Indeks Demokrasi Kaltim Peringkat 4 Nasional
IDI Kaltim tahun 2022 yang diukur pada tahun 2023, berhasil mendapat poin 83,58.
IDI merupakan alat untuk mengukur perkembangan demokrasi Indonesia
Indeks Demokrasi Kaltim Peringkat 4 Nasional
Badan Pusat Statistik (BPS) mempublikasikan hasil Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Tahun 2022. Dari hasil publikasi itu, IDI di Kalimantan Timur (Kaltim) menempati peringkat empat secara nasional. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kaltim, Sufian Agus menjelaskan bahwa IDI Kaltim tahun 2022 yang diukur pada tahun 2023, berhasil mendapat poin 83,58. Angka tersebut naik 2,56 poin dari dari tahun sebelumnya sebesar 81,02.
-
Dimana angka kemiskinan Kaltim berada? Provinsi Kaltim masuk dalam 18 Provinsi yang angka kemiskinannya berada di bawah nasional dan menempati posisi kedelapan dengan tingkat kemiskinan terendah.
-
Apa penghargaan yang diraih oleh Pemprov Kaltim? Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas kepada Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni di Ballroom Bali Nusa Dua Convention Center 1 Kawasan ITDC NW/1 Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (6/12).
-
Siapa yang pimpin Pemprov Kaltim? Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda) Kaltim, Yusliando menuturkan, kinerja pelaksanaan pembangunan daerah sesuai denganRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2018 - 2023 berjalan cukup baik.
-
Apa capaian kinerja pembangunan Pemprov Kaltim? Capaian kinerja pembangunan di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menunjukkan hasil yang positif.
-
Dimana Kaltim meraih penghargaan? Penyerahan Tunggul Tergiat Pramuka diserahkan langsung oleh Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Komjen Pol (Purn) Budi Waseso kepada Ketua Kwarda Kaltim, Fachruddin Djaprie. Pada acara pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) ke XI Gerakan Pramuka Tahun 2023 di Kota Banda Aceh, Sabtu (2/12).
-
Mengapa Kaltim mendapat penghargaan? Tunggul Kwarda Gerakan Pramuka Tergiat merupakan penghargaan yang diberikan kepada kwartir daerah sebagai bentuk apresiasi atas pelaksanaan program kegiatan dan prestasi kerja yang telah diraih oleh Kwarda.
"Peningkatan angka ini, membuat Kaltim menduduki peringkat 4 nasional. Setelah sebelumnya peringkat 5 nasional," terang Sufian Agus.
IDI merupakan alat untuk mengukur perkembangan demokrasi Indonesia sebagai acuan untuk menyusun program pembangunan politik baik untuk pemerintah pusat maupun daerah. IDI diukur berdasarkan 3 aspek dan 22 indikator.
Beberapa aspek penilaian IDI Kaltim yang mengalami peningkatan di antaranya, Aspek Kebebasan dari 89,46 naik menjadi 91,40. Aspek Kesetaraan dari 76,67 naik menjadi 79,25. Dan aspek Kapasitas Lembaga Demokrasi dari 77,90 naik menjadi 81,06.
IDI adalah alat ukur kuantitatif yang digunakan untuk mengevaluasi sejauh mana perkembangan dan penerapan demokrasi di provinsi. Manfaat akademis IDI adalah dapat menunjukkan tingkat perkembangan demokrasi di setiap provinsi di Indonesia.
Bagi pembangunan politik pada tingkat provinsi, data IDI mampu menunjukkan aspek atau variabel atau indikator yang tidak atau berkembang di suatu provinsi sehingga dapat diketahui hal-hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan perkembangan demokrasi di provinsi bersangkutan.