Kapolri sudah keluarkan Telegram Rahasia Budi Waseso jadi kepala BNN
Belum diketahui kapan acara serah terima jabatan itu bakal dilakukan.
Kabareskrim Komjen Budi Waseso resmi bertukar posisi dengan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Anang Iskandar. Keputusan itu berdasarkan Telegram Rahasia yang dikeluarkan Kapolri dengan nomor ST/1847/IX/2015. Surat tersebut dikeluarkan pada Rabu (3/9).
Berdasarkan Surat Telegram Kapolri tersebut yang diterima merdeka.com, Jumat (4/9), selain Budi Waseso dan Anang Iskandar yang bertukar posisi, sejumlah perwira tinggi dan perwira menengah juga mengalami rotasi jabatan. Belum diketahui kapan acara serah terima jabatan itu bakal dilakukan.
"Iya betul Pak Anang gantikan posisi Kabareskrim," kata Kapolri Jenderal Badrodin Haiti dalam pesan singkat, Kamis (4/9) kemarin.
Kabar pencopotan Komjen Pol Budi Waseso dari posisi Kabareskrim ramai mencuat setelah Menko Polhukam Luhut Panjaitan menyatakan Presiden Jokowi tak mau penegakan hukum dilakukan secara gaduh karena membawa efek buruk pada perekonomian.
Komjen Budi Waseso belakangan tengah mengusut sejumlah kasus kakap, beberapa di antaranya adalah kasus mafia sapi dan perkara dugaan korupsi atas pengadaan mobile crane Pelindo.
Atas instruksi Komjen Budi Waseso, petugas Bareskrim Polri, petugas Bareskrim Polri melakukan penggeledahan di kantor Pelindo II. Penggeledahan sampai-sampai dilakukan di kantor Dirut Pelindo II, RJ Lino.
Saat itu, Lino langsung menelepon Menteri Bappenas Sofyan Djalil dan mengancam jika Presiden Jokowi tak segera menyelesaikan persoalan itu dirinya akan mundur.