Kapolri: Terjadi polarisasi masyarakat jelang pilkada serentak 2017
Tito berharap, polarisasi yang mengakibatkan terjadinya perbedaan karena pilihan masing-masing dalam rangka pilkada ini tidak mengakibatkan ancaman bagi bangsa.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menegaskan telah terjadi polarisasi di masyarakat menjelang digelarnya pilkada serentak 2017. Tito berharap, polarisasi yang mengakibatkan terjadinya perbedaan karena pilihan masing-masing dalam rangka pilkada ini tidak mengakibatkan ancaman bagi bangsa.
"Jelang pilkada ini terjadi polarisasi masyarakat terpisah karena ada pilihan masing-masing. Tapi tentunya kita berharap ini memang bagian dari demokrasi tapi jangan sampai perbedaan-perbedaan ini menjadi ancaman bagi bangsa kita," tegas Tito Karnavian sebelum dimulainya acara Temu Ulama se-Jawa Tengah bersama TNI-Polri di Mapolda Jateng Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (3/2) malam tadi.
Tito menyatakan, justru perbedaan akibat polarisasi masyarakat yang muncul menjelang pilkada serentak 2017 menjadi pemersatu bangsa dan negara dalam berdemokrasi.
"Ini justru menjadi pemersatu bangsa kita. Untuk itulah kita merapatkan barisan antara pemerintah, ulama dan umat agar semua tetap kondusif. Saya kira itu," ujarnya.
Tito mengimbau menjelang pilkada yang merupakan bagian dari sistem demokrasi yang terjadinya perbedaan pilihan tidak memecah belah anak bangsa.
"Imbauan saya, kepada masyarakat ini kita menjelang Pilkada. Pilkada itu bagian dari demokrasi sistem demokrasi silakan. Silakan berbeda untuk menentukan pilihan-pilihan, karena itulah hak politik setiap warga masyarakat. Tapi jangan sampai perbedaan ini menjadi pemecah bagi kita," terangnya.
Tito meminta kepada warga masyarakat menjaga stabilitas dan kondisi wilayahnya masing-masing yang menggelar pilkada serentak agar tetap aman sehingga terwujud persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia di bawah naungan NKRI.
"Setiap anggota masyarakat jaga agar situasi dan kondisi aman. Silaturahmi dukungan pemerintah dengan warga masyarakat dan seluruh antar masyarakat juga saya minta tetap bersatu dalam rangka mengawal NKRI. Negara Kesatuan Indonesia yang kita cintai ini," pungkasnya.