Kapolri Tito: Penggusuran Kalijodo inisiatif saya
"Kasus Kalijodo itu kan awalnya dari saya terus saya telepon Ahok karena korban ditabrak habis minum-minum," ujar Tito
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menyatakan, penggusuran kawasan Kalijodo, Penjaringan, Jakarta beberapa waktu lalu adalah inisiatif dirinya. Tito mengaku kesal dengan aktivitas di Kalijodo apa lagi setelah adanya korban tewas akibat ditabrak oleh seorang pemabuk dari Kalijodo.
"Kasus Kalijodo itu kan awalnya dari saya terus saya telepon Ahok karena korban ditabrak habis minum-minum. Makanya ini harus kita bersihkan Kalijodo baru kemudian buat konsep taman hijau," kata Tito dalam diskusi bertema 'Dialog Dengan Kapolri' di kantor CDCC, Jakarta, Kamis (4/8).
Selain itu, Tito beralasan penggusuran dilakukan lantaran bisnis syahwat di lokasi Kalijodo semakin parah. Di mana setiap germo menarik keuntungan Rp 50 juta sampai Rp 70 juta dari para Pekerja Seks Komersial (PSK).
"Rupanya mereka PSK-PSK yang diambil oleh germo di bayar Rp 50 juta sampai Rp 70 juta tergantung kecantikan," jelas dia.
Mantan Kapolda Metro Jaya ini pun menyatakan jika dirinya tidak memiliki kepentingan dalam penggusuran Kalijodo. Ditegaskan dia, penggusuran murni ingin membersihkan kota Jakarta dari tempat-tempat prostitusi.
"Saya enggak punya kepentingan sama Pak Ahok, saya punya kepentingan sebagai Kapolda ingin daerah yang saya pimpin bersih," tandas Tito.