Kapolri Tito Sebut Aksi Teror Naik 42 Persen Sepanjang 2018, 396 Teroris Dibekuk
Hal itu dihitung berdasarkan sejumlah variabel, salah satunya banyaknya pelaku teror yang ditangkap. Ada sebanyak 396 pelaku teror yang dibekuk di tahun 2018, sementara pada 2017 tercatat sekitar 176 pelaku.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, adanya peningkatan keberhasilan Polri dalam mengungkap kasus terorisme di tahun 2018. Menurut Tito, jumlah pelaku teror berhasil ditangkap sepanjang tahun 2018 mencapai 113 persen.
"Jumlah pelaku teror yang berhasil diungkap sepanjang tahun 2018 meningkat 113 persen," kata Tito di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (27/12).
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Kapan wisuda anggota Polri di Turki? Acara tersebut diselenggarakan pada 26 Juli 2023 waktu setempat.
-
Kapan M. Hasan menjabat sebagai Kapolri? Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Mohamad Hasan adalah seorang Kepala Kepolisian Republik Indonesia di era Orde Baru (1971-1974) dan pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Malaysia dari tahun 1974 hingga 1978.
-
Kapan Ari Dono Sukmanto menjabat sebagai Kapolri? Dia menjabat antara 23 Oktober 2019 hingga 1 November 2019 alias 1 pekan 2 hari.
-
Mengapa anggota Polri ini diwisuda di Turki? Dia bersama 86 peserta didik internasional menjalani wisuda usai mengikuti kegiatan Capacity Building “The First Level Police Chief Training and The Non Thesis Master Degree” selama dua tahun.
-
Siapa saja anggota Polri yang diwisuda di Turki? Tiga personel Polri menjalani wisuda di Turkish National Police Academy (TNPA) yang dipimpin langsung oleh Presiden Recep Tayyip Erdoğan. Tiga Polri itu ada, Ipda Regina Setiawan dari Polda Kepri, Bripka Hilman Lasmana dari Polda Jawa Barat, dan Briptu Tiara Nissa Zulbida dari Polda Jawa Timur.
Hal itu dihitung berdasarkan sejumlah variabel, salah satunya banyaknya pelaku teror yang ditangkap. Ada sebanyak 396 pelaku teror yang dibekuk di tahun 2018, sementara pada 2017 tercatat sekitar 176 pelaku.
"Sepanjang tahun 2018, jumlah aksi meningkat 42 persen dibandingkan tahun 2017, yakni dari 12 kasus menjadi 17 kasus," ujar dia.
Dengan peningkatan jumlah aksi terorisme yang terjadi selama 2018, hal tersebut juga berdampak terhadap jumlah korban dari personel kepolisian. Data korban luka hingga gugur dalam upaya penanganan kasus terorisme meningkat hingga 72 persen.
Sementara dari keseluruhan pengungkapan kasus terorisme selama tahun 2018, jumlah pelaku teror yang tewas sebab penegakan hukum 25 orang atau sebesar 6 persen. Kemudian bunuh diri sebanyak 13 orang atau 3 persen dan meninggal dunia karena sakit ada satu orang atau 0,2 persen.
"Yang divonis sebanyak 12 orang atau sebesar 3 persen, yang masih disidang berjumlah 141 orang atau 35 persen, dan yang masih dalam penyidikan sebanyak 204 orang atau 52 persen," kata Tito.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Bom Bunuh Diri Meledak Dekat Istana Presiden di Somalia, 6 Orang Tewas
940 Polisi Disiagakan Cegah Aksi Terorisme Jelang Natal & Tahun Baru di Riau
Densus 88 Anti Teror Tangkap 3 Terduga Teroris di Riau
Ratusan Warga Antar Pemakaman Wawan, Napiter Meninggal di Nusakambangan
Polisi Telusuri Jaringan JAD di Balikpapan Usai Tangkap Terduga Teroris di Yogyakarta
Filipina Kerahkan Tentara Berhijab untuk Tangani Terorisme
Ma'ruf Soal Tema Debat Pilpres Perdana: Terus Terang Tak Terlalu Sulit