Kapolsek Lain di Garut Sebut AKP Sulman Aziz Mengada-ada Soal Arahan Dukung Jokowi
Diduga, pernyataan itu diucapkan AKP Sulman Aziz karena dimutasi dari Kapolsek menjadi Kanit di Dirlantas Polda Jabar. Padahal menurutnya, mutasi perwira kewenangannya tidak ada di Kapolres, melainkan di Polda Jabar.
Sejumlah perwira yang bertugas di Polres Garut menyebut penyataan AKP Sulman Aziz, mantan Kapolsek Pasirwangi mengada-ada. Mereka memastikan tidak ada arahan apapun dari Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna, untuk memenangkan salah satu calon presiden dalam Pemilu 2019.
"Saya selama mengikuti rapat bersama pak Kapolres belum pernah sekali pun mendapatkan arahan seperti itu. Yang ada adalah kita harus netral dan tidak memihak kepada salah satu calon," kata Kapolsek Cibalong, AKP Ridwan Tampubolon, Senin (1/4).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kenapa Jokowi panggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
"Saya tahu sendiri. Beliau mengarahkan kita harus netral, mengamankan pemilu ini aman damai tertib," sambungnya.
Ia menduga pernyataan itu diucapkan AKP Sulman Aziz karena dimutasi dari Kapolsek menjadi Kanit di Dirlantas Polda Jabar. Padahal menurutnya, mutasi perwira kewenangannya tidak ada di Kapolres, melainkan di Polda Jabar.
"Sebagai anggota kepolisian seharusnya ya kita siap dimutasi kapan pun dan dimanapun penempatannya. Kecuali mau membuat polsek tandingan, ya silakan ada membuat polsek sendiri di Pasirwangi," ucapnya.
Ridwan mengaku tidak terlalu mengenal sosok Sulman karena orangnya pendiam dan jarang berbicara dan ngobrol.
"Karena mutasi aja jadinya membuat statemen yang enggak-enggak. Dia juga tidak pernah cerita curhat setelah dimutasi ke kita," katanya.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Leles AKP Asep Muslihat menegaskan hal serupa. Menurutnya, selama mengikuti kegiatan bersama Kapolres Garut tidak pernah ada perintah sebagaimana yang diceritakan AKP Sulman Aziz.
"Tidak ada. Tidak tahu darimana pernyataan itu bisa muncul. Dan kalau bertanya kemanapun pasti ga ada. Kalau iya ya iya kalau engga ya engga, yang saya ingat ga ada. Kalau kumpul bersama Kapolres lebih ke analisis dan evaluasi bulanan, Kamtibmas. Apa yang terjadi dan hambatannya apa," jelasnya.
Kompol Asep Suherli, juga termasuk perwira yang dimutasi bersamaan dengan Kapolsek Pasirwangi dan Kapolsek Malangbong. Sebelum dimutasi, dia mengaku tidak pernah menerima perintah untuk memenangkan salah satu calon presiden.
"Tidak ada memerintahkan untuk mendukung. Briefing per bulan itu untuk masalah tingkat kerawanan TPS karena banyak bertambah. (Statement AKP Sulman Aziz) ya mungkin mengada-ada, masalahnya karena dimutasikan," katanya.
Ia sendiri sangat menyayangkan pernyataan tersebut dikeluarkan rekannya. Padahal jika melihat durasi waktu menjabat Kapolsek Pasirwangi, AKP Sulman Aziz, sudah sekitar 2 tahun dan sudah waktunya diganti.
"Mutasi ini kan memang suka mendadak. Sebagai anggota polisi ya kita harus siap saja," ucapnya.
Baca juga:
AHY Minta Kasus Kapolsek Dipaksa Dukung Jokowi Diusut Tuntas & Pelaku Ditindak Tegas
Kasus Dipaksa Dukung Jokowi, Kapolsek akan Dikonfrontir dengan Kapolres Garut
Bawaslu akan Supervisi Bawaslu Jabar Klarifikasi Pengakuan Eks Kapolsek Pasir Wangi
Propam Polda Jabar Bakal Periksa Polisi Ngaku Diperintah Menangkan Jokowi
Ombudsman Bakal Usut Kasus Kapolsek Ngaku Dipaksa Dukung Jokowi Jika Dilaporkan
Kapolsek Mengaku Dipaksa Dukung Jokowi, BPN Langsung Kontak Kapolri
Kompolnas Desak Propam Periksa Kapolsek Mengaku Diperintah Menangkan Jokowi