Kapten Hasanudin dikenal disiplin dan perhatian kepada kru pesawat
Kapten Hasanudin adalah pilot yang sudah senior dan cukup berpengalaman dalam dunia penerbangan selama 15 tahun.
Salah satu Co Pilot Trigana Air Elistia Apriliana menceritakan sosok Kapten Hasanudin yang menjadi korban jatuhnya pesawat Trigana Air jenis ATR, dengan nomor penerbangan IL 267. Korban dikenal penuh perhatian dan disiplin dalam bertugas.
"Kapten Hasan itu perhatian sama kru-krunya. Kalau kita mau terbang, dia selalu nanya kondisi kita bagaimana, kita sudah makan atau belum. Dan dia itu tegas bangat sama aturan terbang. Dia sama aturan enggak berani lah melanggar. Dia tegas kalau soal urusan terbang," tutur Elistia di kantor Trigana Air Service, Kalimalang, Jakarta Timur, Senin (17/8).
Menurut Elistia, Kapten Hasanudin adalah pilot yang sudah senior dan cukup berpengalaman dalam dunia penerbangan selama 15 tahun.
Selain itu sebelum kejadian, Elistia juga mengungkapkan sempat komunikasi dengan para kru yang menjadi korban pesawat tersebut.
"Saya kemarin baru pulang dari Papua tanggal 13 Agustus, terbang dengan pramugari Ika, sempat ketemu juga dengan Mas Aryadin di sana. Itu saya terakhir tebang tanggal 12 dan 13 Agustus balik. Terbang terakhir dengan pramugari Ika tanggal 12 Agustus pakai pesawat yang sama dengan rute yang sama," paparnya.
Sebagai pramugari yang pernah bertugas penerbangan rute Sentani-Oksibil, Elistia mengungkapkan bahwa kondisi cuaca memang sering mengalami perubahan.
"Situasi penerbangan rute Sentani-Oksibil kalau medannya sendiri, ya Papua seperti itu. Memang geogarfis, cuaca suka berubah, tapi kita di bandara selalu dapat informasi cuaca," terang Elistia yang sudah menjadi Co Pilot Trigana Air selama empat tahun.
Dia juga heran dengan adanya data sembilan penumpang (manifes) yang tidak sesuai, menurut dia sebelum berangkat selalu ada pengecekan penumpang.
"Biasanya ada pengecekan ulang. Saya baru tau ada sembilan nama itu yang tidak sesuai," ucapnya.
Menurut dia harusnya yang berangkat itu nama yang sudah terdaftar dan yang mengecek bagian ground-nya.
"Sebelumnya tidak ada kesalahan nama, belum pernah baru sekarang ini," kata Elistia.
Elistia berharap semoga cepat ketemu semua korbannya, semoga tim SAR juga bisa menemukan semua korban.