Karir Cemerlang Pramono Edhie Wibowo di Militer Hingga Terjun ke Gelanggang Politik
Pramono meninggal dunia dalam usia 65 tahun.
Kabar duka kembali dihadapi dunia militer tanah air setelah Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo meninggal dunia. Pramono meninggal akibat sakit setelah sebelumnya menjalani perawatan di Rumah Sakit Cimacan, Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (13/6) pukul 19.30 WIB.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Nefra Firdaus menjelaskan, sebelum berpulang, almarhum beserta keluarganya sedang berlibur di Kediaman Desa Ciwalen Kecamatan Sukaresmi, Cianjur, Jawa Barat. Saat itu, pria kelahiran Magelang 5 Mei 1995 ini mendadak sakit dengan diagnosis serangan jantung. Pramono meninggal dunia dalam usia 65 tahun.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Kenapa Prabowo bertemu dengan Konferensi Waligereja Indonesia? "Intinya semuanya adalah kesatuan dan di situ di bawah judul kesatuan itu ada sekian banyak hal, yaitu pemilu yang jujur, dikatakan oleh Bapak Prabowo sendiri, damai, adil, dan sebagainya,” kata Uskup Agung Jakarta Kardinal Suharyo dikutip Antara.
-
Kapan Prabowo menyampaikan pidato? Prabowo Curhat 'Keok' di Tangan Emak-Emak, Peluk Cium Anak-Anak Capres Prabowo Subianto menghadiri acara Jaringan Islam Indonesia di Palembang, Selasa (9/1). Usai berpidato, Prabowo menyempatkan diri menggendong dan mencium dua anak kecil.
-
Bagaimana Prabowo disambut di Pondok Pesantren Cipasung? Prabowo dan rombongan mendapat sambutan yang meriah dari pengasuh dan pimpinan ponpes, serta santriwan dan santriwanti.
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
Jenazah adik ipar Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu disemayamkan di Rumah Duka dengan Alamat Puri Cikeas Indah Nomor 08 RT 03 RW 02 Jalan Alternatif Cibubur Nagrak, Kec Gunung Putri, Bogor 16967, Jawa Barat. Jenazah adik kandung almarhum Ani Yudhoyono itu rencananya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (14/6) besok.
Karir Militer Pramono
Karir Edhie terbilang cemerlang setelah lulus pendidikan Akademi Militer 1980. Setelah lulus ditunjuk sebagai Komandan Pleton Grup I Kopassandha. Dia sempat menjabat Wakil Danjen Kopassus (2005-2007), lalu menjadi Danjen Kopassus (2008-2009).
Pernah menjabat Kasdam IV/Diponegoro dan Dikreg Sesko TNI (2001). Di tahun yang sama pada 2001, ia dipilih menjadi Ajudan Megawati pada tahun 2001. Pada tahun yang sama, Pramono menempuh Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia (Sesko TNI), dan kemudian menjabat sebagai Perwira Tinggi Staf Ahli Bidang Ekonomi Sesko TNI 2004.
Dia kemudian menjabat Kasad pada 2011 menggantikan Jenderal TNI George Toisutta. Pramono Edhie merupakan Kasad ke-27 yang menjabat sejak tanggal 30 Juni 2011 hingga 20 Mei 2013.
Kadispenad Brigjen Nefra mengungkapkan berbagai tanda jasa kehormatan pernah diterimanya dari dalam maupun luar negeri. Penghargaan itu seperti Bintang Mahaputra Utama, Bintang Dharmah hingga Darjah Utama Bakti Cemerlang dari tentera Singapura.
"Sebagai bentuk penghormatan dan rasa duka cita yang mendalam atas kepergian Almarhum Jenderal TNI Purn Pramono Edhie Wibowo, seluruh satuan jajaran TNI Angkatan Darat mulai hari Minggu (14/6) selama 7 hari mengibarkan bendera setengah tiang," pungkas Nefra.
Terjun Dunia Politik
Setelah pensiun dari militer, dia masuk ke dunia politik dengan Partai Demokrat. Pramono Edhie Wibowo juga menjadi salah satu kandidat peserta Konvensi Capres Partai Demokrat bersama 10 orang kandidat lainnya.
Namun namanya hanya berada di urutan kedua berdasarkan hasil tiga lembaga survei. Pramono kalah dari mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan.
Hasil konvensi Partai Demokrat akhirnya tetap tak bisa mengusung calon presiden. Sebab, salah satu syarat parpol bisa mengusung capres adalah meraih minimal 25 persen suara nasional atau 20 persen kursi di DPR RI. Sedangkan hasil perolehan suara Partai Demokrat pada Pemilu 2014 anjlok.
Kendati hasil konvensi tak mengusungnya menjadi Capres, Pramono tetap berkecimpung di dunia politik. Posisi terakhirnya di Partai Demokrat sebagai Kepala Badan Pembinaan Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK).
Selamat jalan Jenderal.
(mdk/gil)