Kasau ingatkan penerbang utamakan keselamatan saat beratraksi
Dalam menerbangkan pesawat apalagi dalam akrobat, keterlambatan 1 detik saja bisa berakibat fatal.
Kepala TNI AU Marsekal TNI Agus Supriatna mengimbau agar para penerbang untuk mengutamakan keselamatan saat beraksi. Dia mengaku tidak ingin ada kejadian serupa seperti yang terjadi pada Letkol Penerbang Marda dan Kapten Dwi Cahyadi terulang kembali.
"Saya sampaikan kepada siswa penerbang agar mempunyai jiwa airman, yang mengutamakan keselamatan jiwa," katanya saat menggelar konferensi pers di Lanud Adi Sucipto, Senin (21/12).
Dia pun mengungkapkan jika kejadian ini harus dijadikan pelajaran bagi semua penerbang untuk terus meningkatkan kemampuan dan disiplin. Sebab dalam menerbangkan pesawat apalagi dalam akrobat, keterlambatan 1 detik saja bisa berakibat fatal.
"Kesalahan 1,8 second saja sudah berbahaya, karena terbangnya rendah," tambahnya.
Selain itu, jangan lupa pasrah kepada Tuhan sebelum melakukan aktraksi dan kegiatan lainnya. Berdoa menjadi hal yang penting dilakukan sebelum beratraksi.
"Menjadi penerbang itu hidupnya sudah melawan kodrat. Manusia itu hidupnya di darat, tapi kita ini di udara. Bermain gravitasi yang tidak sesuai dengan kemampuan manusia," ungkapnya.
Sampai saat ini penyebab kecelakaan Golden Eagel belum dapat dipastikan. Tim Mabes masih terus berusaha melakukan investigasi.
"Belum ada, kalau pesawat ini memang tidak bisa dipastikan targetnya," tandasnya.