Kasus bom molotov, polisi segera panggil Mardani Ali Sera
Polisi akan memanggil Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera. Pemanggilan ini guna mendalami peristiwa pelemparan bom molotov di kediamannya di kawasan Jati Makmur, Pondok Gede, Kota Bekasi, Kamis (19/7) dini hari tadi.
Polisi akan memanggil Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera. Pemanggilan ini guna mendalami peristiwa pelemparan bom molotov di kediamannya di kawasan Jati Makmur, Pondok Gede, Kota Bekasi, Kamis (19/7) dini hari tadi.
"Ya, nanti kami minta klarifikasi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Kamis (19/7).
-
Apa yang disampaikan oleh PKS terkait putusan MK ? "Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024,”
-
Bagaimana PKS menanggapi putusan MK? Putusan Mahkamah Konstitusi terhadap sengketa Pilpres 2024, bersifat final dan mengikat, meski tak sepenuhnya sesuai dengan harapan. Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024.
-
Apa alasan PKS mengusung Anies Baswedan dan Sohibul Iman? "Kami optimis, insya Allah sosok Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Mohamad Sohibul Iman adalah kandidat yang memiliki peluang menang besar," pungkasnya.
-
Siapa yang didatangkan PSIS Semarang? Pada Selasa (14/11), PSIS Semarang resmi datangkan pemain baru mereka, Evan Dimas Darmono dari Arema FC.
-
Bagaimana PKB bersikap terkait posisi menteri? Cak Imin menegaskan, PKB saat ini pada posisi menunggu arahan dari Prabowo sebagai presiden terpilih perihal kursi menteri. "Saya ini belum sama sekali terlibat. PKB pada posisi sama sekali tidak dilibatkan dan kita pada posisi menunggu saja," ujar dia.
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
Kata Argo, penyidik kepolisian dari Polresta Bekasi dan Polda Metro Jaya telah dikerahkan untuk ungkap kasus tersebut.
"Masih dalam penyelidikan," ujar Argo
Sebelumnya, aparat kepolisian menduga pelaku pelemparan bom molotov ke rumah politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera di Jati Makmur, Pondok Gede, Kota Bekasi, dilakukan dua orang. Dari penyelidikan sementara, pelaku menggunakan sepeda motor.
"Pelaku ada dua orang," kata Kapolres Metro Bekasi Kombes Indarto, Kamis (19/8).
Menurutnya, aksi pelemparan bom molotov itu sempat dipergoki petugas keamanan di sekitar rumah Mardani. Namun, kata Indarto, ketika diteriaki, pelaku langsung kabur setelah melempar satu buah bom molotov ke halaman rumah elit PKS tersebut.
"Iya ada saksi (melihat). Tapi (ciri-ciri pelaku) tidak jelas dan sebentar " katanya.
Baca juga:
Tepergok petugas keamanan, pelempar molotov rumah Mardani Ali Sera 2 orang naik motor
Molotov di rumah Politikus PKS Mardani berisi minyak tanah
2 Botol molotov di rumah Ketua DPP PKS Mardani berisi Pertamax
Polisi periksa 4 saksi terkait pelemparan bom molotov ke rumah Ketua DPP PKS
Rumah Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera dilempar bom molotov