Kasus Covid-19 di Bali Melonjak, Gubernur Koster Sebut Kemungkinan Besar Omicron
Kasus Covid-19 di Bali kembali melonjak. Meski kasus Omicron belum ditemukan, namun Gubernur Wayan Koster menyebut tidak tertutup kemungkinan varian baru itu telah menyebar di Pulau Dewata.
Kasus Covid-19 di Bali kembali melonjak. Meski kasus Omicron belum ditemukan, namun Gubernur Wayan Koster menyebut tidak tertutup kemungkinan varian baru itu telah menyebar di Pulau Dewata.
"Kalau di Bali, sejauh ini belum ditemukan (Omicron). Tapi, sekarang ada proses pengujian di laboratorium Kementerian Kesehatan. Tapi, kalau melihat lajunya dalam beberapa hari ini begitu cepat kemungkinan besar Omicron," imbuhnya.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Koster mengatakan, kenaikan kasus Covid-19 tidak hanya terjadi di Bali. Kondisi serupa juga terjadi di Jakarta dan daerah lain.
"Iya biasa naik. Kalau Jakarta naik, Bali pasti naik. Tapi naiknya tidak harmonis, artinya Jakarta naiknya sekian, kita naiknya sekian. Jauh dibandingkan tahun lalu," kata Koster saat ditemui di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (28/1) malam.
Gejala Ringan
Sebagai besar orang yang terpapar Covid-19 di Bali tanpa gejala atau merasakan gejala ringan. Hanya sedikit pasien yang mengalami gejala berat.
"Yang sembuh itu cukup tinggi yang meninggal itu stagnan. Artinya tidak terlalu buruk risikonya terhadap orang yang terkena Covid-19," ujarnya.
Diketahui, kasus Covid-19 di Pulau Bali dalam seminggu lebih ini naik tajam. Kasus aktif Covid-19 di Bali yang sebelumnya hanya satu digit per hari, kini sudah mencapai tiga digit.
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Provinsi Bali, kasus positif Covid-19 pada Jumat (28/1) sebanyak 311 orang, pasien sembuh 24 orang, dan yang meninggal dunia 2 orang.
Koster menerangkan kenaikan kasus Covid-19 di Bali dalam sepekan ini terjadi karena mobilitas masyarakat yang tinggi pada saat tahun baru waktu lalu.
"Tentu saja (ada kenaikan) kan ada tahun baru tempo hari dari bulan Desember sampai Januari. Kalau melihat tahun lalu dua atau tiga Minggu setelah berakhir tahun barunya, kasus naik," ujarnya.
Evaluasi PTM
Koster juga memaparkan langkah yang akan diambilnya jika ada temuan siswa positif Covid-19. Dia menyatakan, sekolah akan ditutup jika ditemukan satu yang terpapar virus corona.
"Pokoknya, setiap sekolah yang ada kasus satu aja itu langsung tutup," kata Koster,.
Terkait evaluasi untuk menghentikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) karena ada sejumlah siswa positif Covid-19, Koster mengatakan, kebijakan itu berada di tangan kementerian.
"Secara keseluruhan, kebijakan ini kebijakan kementerian. Saya kira belum waktunya, kasus per kasus saja, kita lihat," imbuhnya.
(mdk/yan)