Kasus Covid-19 di Jakarta Tambah 1.029, Jateng 3.072
Kementerian Kesehatan melaporkan penambahan 15.768 kasus Covid-19 disumbang 34 provinsi di Indonesia. Namun, lima provinsi di antaranya mencatat penambahan kasus Covid-19 tertinggi.
Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia mengalami penambahan sebanyak 15.768 dari data Selasa (17/8) yang menunjukkan masih 3.892.479 orang. Penambahan ini membuat total kasus positif Covid-19 nasional menembus 3.908.247 orang.
Kementerian Kesehatan melaporkan penambahan 15.768 kasus Covid-19 disumbang 34 provinsi di Indonesia. Namun, lima provinsi di antaranya mencatat penambahan kasus Covid-19 tertinggi.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Jawa Tengah berada di posisi teratas dengan kontribusi kasus Covid-19 sebanyak 3.072 orang. Posisi Jawa Tengah disusul Jawa Timur dengan kontribusi kasus Covid-19 sebanyak 1.499 orang.
Berikutnya diisi Jawa Barat yang menyumbang kasus Covid-19 sebanyak 1.377 orang. Kemudian DKI Jakarta mengontribusi kasus Covid-19 sebanyak 1.029 orang. Posisi kelima adalah Sumatera Utara, menyumbang 869 kasus Covid-19.
Demikian laporan Kementerian Kesehatan melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Rabu (18/8). Data dihimpun dalam 24 jam terakhir hingga hari ini pukul 12.00 WIB.
Sementara 29 provinsi lain di Indonesia, mencatat penambahan kasus Covid-19 di bawah 800 orang.
Berikut rinciannya:
Bali: tambah 734 kasus Covid-19
Banten: tambah 210 kasus Covid-19
Sumatera Barat: tambah 432 kasus Covid-19
Riau: tambah 589 kasus Covid-19
Bangka Belitung: tambah 276 kasus Covid-19
Papua: tambah 154 kasus Covid-19
Sumatera Selatan: tambah 117 kasus Covid-19
Kepulauan Riau: tambah 178 kasus Covid-19
Sulawesi Selatan: tambah 493 kasus Covid-19
Kalimantan Timur: tambah 638 kasus Covid-19
DI Yogyakarta: tambah 634 kasus Covid-19
Sulawesi Tenggara: tambah 62 kasus Covid-19
Aceh: tambah 383 kasus Covid-19
Lampung: tambah 229 kasus Covid-19
Sulawesi Tengah: tambah 450 kasus Covid-19
Papua Barat: tambah 85 kasus Covid-19
Nusa Tenggara Barat: tambah 137 kasus Covid-19
Sulawesi Utara: tambah 250 kasus Covid-19
Jambi: tambah 121 kasus Covid-19
Kalimantan Selatan: tambah 445 kasus Covid-19
Kalimantan Utara: tambah 170 kasus Covid-19
Kalimantan Tengah: tambah 225 kasus Covid-19
Nusa Tenggara Timur: tambah 527 kasus Covid-19
Maluku Utara: tambah 18 kasus Covid-19
Maluku: tambah 22 kasus Covid-19
Sulawesi Barat: tambah 54 kasus Covid-19
Gorontalo: tambah 81 kasus Covid-19
Bengkulu: tambah 28 kasus Covid-19
Kalimantan Barat: tambah 180 kasus Covid-19.
Baca juga:
Persi Sebut Rata-Rata Keterisian Tempat Tidur RS di Bawah 50 Persen
Satgas Covid-19 Ungkap Kendala Testing di Daerah hingga Belum Mencapai Target
Analisis Adinkes Kemungkinan Covid-19 Jadi Endemi pada 2022
Update 18 Agustus 2021: Kasus Positif Covid-19 Tambah 15.768, Sembuh 29.794
Tarif Tertinggi Tes PCR di Jawa-Bali Kini Rp495 Ribu
BOR RS Rujukan Covid-19 di Jabar, Banten & Jakarta di Bawah 30% Setelah PPKM Darurat