Kasus Covid-19 di Perumahan Bogor Bertambah, Satgas Perintahkan ke Pusat Isolasi
Dinas Kesehatan Kota Bogor menyarankan agar seluruh kasus positif harus isolasi di Pusat isolasi Covid-19 di Gedung Pusdiklat BPKP di Ciawi Kabupaten Bogor. Sedangkan kasus positif yang memiliki komorbid harus dirawat di rumah sakit.
Kasus positif Covid-19 di Perumahan Griya Melati Bubulak Kota Bogor meningkat. Dari semula 37 kasus, menjadi 46 kasus. Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor menerbitkan surat perintah untuk karantina dan isolasi di pusat isolasi Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno mengatakan, diterbitkannya surat perintah dari Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor, berdasarkan hasil penyelidikan Dinkes Kota Bogor dan rekomendasi tim Surveilance Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk mencegah penyebaran Covid-19 dan upaya deteksi penyebaran varian baru virus Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
"Dari tracing lanjutan terhadap warga perumahan, sebanyak 13 orang warga menjalani tes swab PCR. Hasilnya, sembilan orang terkonfirmasi positif. Dengan adanya penambahan, sembilan kasus tersebut sehingga seluruhnya menjadi 46 kasus," katanya di Bogor, Minggu (23/5).
Retno tidak menampik, penambahan kasus ini sangat mengkhawatirkan. Sehingga perlu dilakukan langkah-langkah penanganan yang harus segera dilakukan untuk memutus rantai penularan dan mencegah penularan yang lebih luas lagi.
Dinas Kesehatan Kota Bogor menyarankan agar seluruh kasus positif harus isolasi di Pusat isolasi Covid-19 di Gedung Pusdiklat BPKP di Ciawi Kabupaten Bogor. Sedangkan kasus positif yang memiliki komorbid harus dirawat di rumah sakit.
Kemudian, semua kontak erat harus karantina minimal lima hari dan dilakukan tes swab antigen dan PCR. Satgas Penanganan Covid-19 melalui tim gabungan yang bertugas juga harus melakukan pengawasan pembatasan aktivitas warga perumahan dan menutup akses komplek, serta desinfeksi rumah dan lingkungan secara rutin.
"Semua kontak erat wajib karantina lima hari dan tidak aktivitas dulu di luar rumah dulu. Kita lakukan swab antigen hari pertama dan hari kelima untuk memastikan benar-benar negatif baru boleh aktivitas," ujarnya.
(mdk/noe)