Kasus Covid-19 di Solo Raya Naik, Gibran Pertimbangkan Larang Mudik Lokal
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka masih akan mempertimbangkan perizinan mudik lokal saat Hari Raya Idul Fitri di Solo Raya. Hal tersebut setelah kasus penularan Covid-19 di Solo dan sekitarnya mulai naik.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka masih akan mempertimbangkan perizinan mudik lokal saat Hari Raya Idul Fitri di Solo Raya. Hal tersebut setelah kasus penularan Covid-19 di Solo dan sekitarnya mulai naik.
"Sejauh ini (mudik lokal) boleh. Tapi kita lihat lagi. Soalnya di kiri kanan kita itu juga lagi naik. Nanti saya kasih keputusannya minggu depan," ujar Gibran, Selasa (27/4).
-
Apa yang sebenarnya terjadi dengan Gibran Rakabuming Raka? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena narkoba adalah tidak benar alias hoaks.
-
Apa tujuan dari gagasan hilirisasi yang digaungkan oleh Gibran Rakabuming Raka? Program tersebut bertujuan untuk memperluas hilirisasi yang dilakukan pemerintah, terutama dengan mempertimbangkan cadangan nikel dan timah serta potensi besar energi baru dan terbarukan di Indonesia.
-
Kapan Gibran lahir? Gibran Rakabuming Raka lahir 1 Oktober 1987.
-
Kenapa Gibran diarak keliling kampung dengan Kuda Renggong? Pawai khitan Kuda Renggong biasanya dilakukan satu hari sebelum prosesi khitan dilaksanakan.
-
Kapan Gunawan tertinggal rombongan mudik? Di tengah perjalanan, Senin (8/4) sekira pukul 02.00 WIB saat sopir istirahat, ia pergi ke toilet. Namun saat kembali, mobil yang ditumpanginya sudah pergi.
-
Kenapa Gibran minta maaf? Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka meminta maaf dirinya salah menyebut asam sulfat dibutuhkan untuk ibu hamil mencegah stunting.
Menurut putra Presiden Joko Widodo itu, potensi penularan atau kenaikan kasus Covid-19 bisa terjadi saat acara buka bersama, salat tarawih. Apalagi acara buka bersama dengan membuka masker, potensi penularan virusnya sangat besar.
"Kita mengurangi dulu kegiatan halal bihalal, open house dan lainnya. Aturannya nanti di SE ( surat edaran) terbaru. Nanti tanggal 3 Mei, minggu depan," katanya.
Gibran menegaskan, akan melakukan evaluasi sebelum memutuskan aturan yang baru. Terutama kasus kenaikan yang terjadi di Solo Raya (Solo, Sukoharjo, Klaten, Boyolali, Wonogiri, Sragen dan Karanganyar).
"Tapi kita lihat dulu, tetangga tetangga kita lagi naik semua. Nanti kita evaluasi lagi," pungkas dia.
Baca juga:
Pemprov DKI Terapkan SIKM saat Larangan Mudik pada 6-17 Mei 2021
PPKM Mikro dan Larangan Mudik untuk Tekan Penularan Saat Libur Lebaran
Zona Merah Bertambah, Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Rayakan Lebaran Virtual
2.000 Polisi Disebar di Karawang untuk Cegah Para Pemudik
Siapkan 9 Pos Penyekatan, Dishub Semarang akan Putar Balikkan Pemudik