Kasus Covid-19 Melandai, Kemenkes Imbau Masyarakat Vaksinasi Booster
Berdasarkan data dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 per 26 September 2022, sebanyak 204.479.157 orang sudah melakukan vaksinasi Covid-19 dosis pertama dan 171.080.578 orang sudah melakukan vaksinasi Covid-19 dosis kedua.
Plt Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Prima Yosephine mengingatkan masyarakat segera melakukan vaksin penguat atau booster meskipun kasus Covid-19 di Indonesia sudah melandai.
"Kendala kita saat ini adalah ternyata atensi masyarakat dengan landainya kasus Covid-19 menyebabkan atensi untuk melakukan vaksin booster juga menjadi turun," katanya di Jakarta, Senin (26/9).
-
Bagaimana vaksin polio memberikan kekebalan terhadap virus? Vaksin bekerja dengan memperkenalkan virus yang dilemahkan atau sudah mati ke dalam tubuh manusia. Dalam respons terhadap vaksinasi tersebut, tubuh akan menghasilkan antibodi untuk melawan virus polio.
-
Apa manfaat utama dari vaksin polio? Salah satu manfaat utama dari vaksin polio adalah memberikan kekebalan tubuh terhadap virus polio.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Vaksin apa saja yang melindungi kucing dari penyakit berbahaya? Vaksin pada kucing biasanya diberikan melalui suntikan di bawah kulit, dan beberapa juga ada yang diberikan sebagai tetes ke mata atau hidung. Vaksin kucing diberikan untuk memberikan perlindungan terhadap penyakit menular melalui stimulasi respon imun jika nantinya kucing Anda terkena infeksi.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
Menurutnya, landainya kasus Covid-19 saat ini rupanya menyebabkan sebagian besar masyarakat merasa bahwa keadaan sudah aman dan vaksin booster dirasa bukan menjadi kebutuhan yang mendesak.
"Untuk vaksin booster sepertinya kebutuhannya tidak terlalu dirasakan mendesak (oleh masyarakat) walaupun dari pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan yang menyampaikan bahwa ada syarat untuk vaksin booster dalam melakukan berbagai kegiatan terutama perjalanan, baik dalam negeri maupun luar negeri, serta entry atau masuk ke fasilitas-fasilitas publik lainnya," ujarnya seperti dilansir dari Antara.
Padahal, lanjut dia, vaksin booster juga tak kalah penting dari vaksin pertama dan kedua untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah dampak yang parah akibat infeksi Covid-19.
Berdasarkan data dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 per 26 September 2022, sebanyak 204.479.157 orang sudah melakukan vaksinasi Covid-19 dosis pertama dan 171.080.578 orang sudah melakukan vaksinasi Covid-19 dosis kedua.
Sementara penerima vaksin Covid-19 dosis ketiga atau booster mencapai 63.188.293 orang, sedangkan penerima dosis keempat atau booster kedua bagi tenaga kesehatan sebanyak 591.794 orang.
Prima mengatakan, percepatan untuk vaksin booster Covid-19 menjadi kerja sama bagi seluruh pihak, tak hanya pemerintah namun juga masyarakat secara luas karena melandainya kasus Covid-19 bukan berarti bahwa pandemi sudah berakhir.
"Jadi ini masih terus menjadi kerja sama kita semua, walaupun saat ini kita sedang menantikan lagi ketersediaan dari vaksin Covid-19 karena vaksin yang sudah kita terima sudah sangat menipis karena sudah dipergunakan selama beberapa waktu ini," tutup Prima.
(mdk/fik)