Kasus Covid-19 Meningkat, Jokowi Imbau Masyarakat Tidak Panik & Kurangi Aktivitas
Jokowi memprediksi varian Omicron masih akan meningkat dalam beberapa pekan ke depan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat tidak panik di tengah melonjaknya kembali kasus Covid-19 varian Omicron. Dia mengimbau masyarakat selalu menerapkan protokol kesehatan.
"Saya minta bapak ibu saudara sekalian tetap tenang tidak panik, laksanakan selalu protokol kesehatan," katanya saat merespons perkembangan Covid-19 lewat akun youtube Sekretariat Presiden, Jumat (28/1).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Kepala Negara mengingatkan masyarakat untuk mengurangi aktivitas yang tidak perlu. Dia mengajak masyarakat menjaga kesehatan masing-masing.
"Kurangi aktivitas yang tidak perlu, saya mengajak saudara saudara sekalian menjaga kesehatan diri masing-masing sebaik-baiknya untuk meningkatkan imunitas, semoga kita semua dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa," ucapnya.
Jokowi memprediksi varian Omicron masih akan meningkat dalam beberapa pekan ke depan. Pemerintah sudah siap menghadapi peningkatan kasus ini.
"Saat ini kita menghadapi kasus lonjakan Covid utamanya varian Omicron, dan kenaikan ini masih diperkirakan masih akan meningkat dalan beberapa minggu ke depan," kata dia.
"Belajar dari lonjakan kasus varian Omicron yang sudah terjadi terlebih dahulu di berbagai negara pemerintah sudah melakukan banyak persiapan untuk menghadapinya," pungkasnya.
Update Kasus Covid-19
Satgas Penanganan Covid-19 memperbarui data penambahan kasus positif Covid-19. Laporan per tanggal 28 Januari 2022 sebanyak 9.905 warga dilaporkan terkonfirmasi positif.
Dengan adanya penambahan kasus hari ini, total kasus positif Covid-19 di Indonesia sebanyak 4.319.175 kasus. Kasus konfirmasi didapatkan dari hasil tes 372.884 spesimen.
Sementara untuk kasus kesembuhan juga bertambah 2.028 kasus, sehingga secara akumulasi 4.131.333 warga dinyatakan sembuh dari infeksi Covid.
Kasus kematian juga mengalami penambahan pada hari ini sebanyak 7 kasus. Penambahan ini mencatatkan 144.268 warga dinyatakan meninggal akibat Covid.
Sementara untuk kasus aktif bertambah 7.870 menjadi 43.574 kasus. Kasus aktif merupakan istilah bagi pasien yang masih menjalani perawatan isolasi baik di rumah sakit ataupun tempat isolasi terpusat. Pemerintah juga masih memantau 10.043 suspek.
(mdk/ray)