Kasus Covid Meningkat, Ruang Isolasi di RS Bahteramas Kendari Penuh
Dengan kondisi itu, Ahmad menyampaikan bahwa RS Bahteramas sebagai rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Sulawesi Tenggara, kini menambah ruang isolasi dengan kapasitas 37 orang.
Ruang isolasi pasien Covid-19 di Rumah Sakit Bahteramas Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), saat ini penuh menyusul meningkatnya warga yang terinfeksi virus corona di daerah itu.
Wakil Direktur RS Bahteramas Kendari, dr. Ahmad di Kendari mengatakan, kondisi itu terjadi sejak lima hari terakhir, bahkan pihaknya memaksimalkan menampung para pasien Covid-19.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
"Iya ruang isolasi full ada 44 pasien. Dari 44 ful itu ada di dua gedung. Ada yang satu kamar satu orang, ada satu kamar lima orang. Itu 44 dengan ekstra bed. Kami maksimalkan sekali, sebenarnya hanya 37, tapi kami maksimalkan jadi 44," katanya seperti dilansir dari Antara, .
Dengan kondisi itu, Ahmad menyampaikan bahwa RS Bahteramas sebagai rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Sulawesi Tenggara, kini menambah ruang isolasi dengan kapasitas 37 orang.
"Sekarang ruang (pasien) biasa kami kosongkan (untuk jadi ruang isolasi) karena kami kan rumah sakit rujukan. Kami tambah lagi. Jadi sekarang itu kurang lebih 80 kapasitas," jelasnya.
Meski demikian, ia mengaku pihak RS tidak bisa lagi menambah ruang isolasi ke depannya, jika pasien Covid-19 semakin meningkat, sebab pihaknya saat ini juga tengah merawat ratusan pasien umum.
Saat ini pihaknya juga tengah berkoordinasi bersama Tim Satuan Penanganan Covid-19 Sultra untuk mengaktifkan gedung eks SMA Angkasa yang di Lanud Haluoleo, Kabupaten Konawe Selatan, untuk kembali digunakan sebagai ruang isolasi, khususnya bagi pasien yang tidak bergejala berat.
"Ndak biasa mi (tambah ruang isolasi kapasitas besar), pasien lain juga kasihan kami tangani banyak juga. Ini saja kemarin setengah mati, karena sekarang pasien itu sudah sekitar 230-an. Tidak mungkin pasien lain kami mau korbankan, kasihan juga," ujarnya.
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Sultra mencatat data pasien terkonfimasi positif hingga 27 Juni 2021 sebanyak 11.247 orang, setelah ada tambahan 111 kasus, 10.263 dinyatakan sembuh setelah bertambah tiga orang dan kasus meninggal tidak ada tambahan, tetap tercatat 230 orang.
Dengan kasus Covid-19 yang saat ini meningkat setiap harinya, khususnya di Sultra, semua pihak diharapkan agar selalu disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan 5M, yakni memakai masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan menggunakan sabun di air yang mengalir, menghindari mobilitas dan menjauhi kerumunan.
Baca juga:
Kasus Covid Meningkat, Pemkab Gunung Kidul Belum akan Tutup Objek Wisata
Kisah Pembakar Mayat Covid di India, “Saya Merasa Seperti Burung Pemakan Bangkai”
Komisi X Minta Percepat Kelulusan Dokter Perawat untuk Bantu Nakes
Lonjakan Kasus Covid-19 Mengkhawatirkan, Wali Kota Bogor Usul PSBB Diberlakukan Lagi
40 Tenaga Kesehatan di Tangsel Positif Covid-19