Kasus Harian Covid-19 di Kulon Progo Mulai Turun
Penurunan kasus Covid-19 diyakini dampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat dan percepatan vaksinasi di wilayah ini.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kulon Progo menyatakan perkembangan penambahan kasus harian COVID-19 di daerah itu pada Sabtu (21/8) dan Minggu (22/8) mulai mengalami penurunan di bawah 100 kasus. Ini dampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat dan percepatan vaksinasi di wilayah ini.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati di Kulon Progo, Senin, mengatakan pada Sabtu (21/8), penambahan kasus baru COVID-19 sebanyak 76 kasus, dan Minggu (22/8) bertambah 44 kasus baru.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
"Dua hari terakhir ada kecenderungan penambahan kasus harian COVID-19 di Kulon Progo mengalami penurunan. Semoga kasus COVID-19 segera dapat diatasi," katanya dilansir Antara, Senin (23/8).
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kulon Progo, total kasus COVID-19 di Kulon Progo selama pandemi sebanyak 20.654 kasus, dengan rincian 1.440 isolasi, 18.821 selesai isolasi, 393 meninggal dunia. Kemudian, lima dari 12 kecamatan dengan kasus COVID-19 tertinggi selama pandemi, yakni Kecamatan Pengasih sebanyak 2.525 kasus, Sentolo 2.411 kasus, Galur 2.171 kasus, Panjatan 2.037 kasus, dan Wates 2.028 kasus.
"Kecamatan dengan peningkatan kasus tertinggi ada di Pengasih, Sentolo, Galur dan Panjatan. Kecamatan Wates yang sejak awal menampati posisi pertama, tapi mulai Juli selalu di bawah empat kecamatan tersebut, sedangkan kecamatan lainnya penambahan tidak sebanyak di wilayah tersebut," katanya.
Ia juga mengatakan sejak pertengahan Agustus zona kuning dan zona merah Rukun Tetangga terus mengalami penurunan. Bahkan dalam beberapa hari terakhir RT yang berstatus zona merah sudah nol RT. Sebelumnya, zona merah RT di atas 10 RT.
"Penurunan kasus di Kulon Progo berbanding lurus dengan kondisi zona di masing-masing RT. Kami optimistis ketaatan masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan akan mempercepat penurunan penambahan COVID-19 di Kulon Progo," kata Baning Rahayujati.
Sebelumnya, Sekda Kulon Progo Astungkara mengatakan selain tes usap PCR sebagai landasan seseorang dinyatakan positif COVID-19, sekarang hasil rapid antigen reaktif, maka sudah dianggap positif. Sehingga penambahan kasus harian positif COVID-19 pada Juni dan Juli di Kulon Progo sangat tinggi.
Hal ini dikarenakan dikejar 3T, yakni pemeriksaan dini (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment). Untuk itu, ring satu dan ring dua yang memiliki kontak erat dengan terkonfirmasi harus segera ditracing. Kalau harus menunggu hasil laboratorium selama lima hari, baru ketahuan, maka terkonfirmasi sudah kemana-kemana dan menyebarkan virus ke orang lain.
"Untuk itu, disarankan bagi mereka yang rapid antigen hasilnya reaktif, kami minta langsung melakukan isolasi mandiri," demikian Astungkara.
Baca juga:
Sulitnya Berdikari di Bidang Farmasi
Untung Besar di Balik Harga Tes PCR
Sebut Pandemi Mirip Masa Penjajahan, Veteran Siap Bantu Pemerintah Berantas Covid-19
Menkominfo: Segerakan Vaksinasi untuk Proteksi Ibu Hamil
Picu Kerumunan, Balap Merpati di Bekasi Dibubarkan Polisi