Kasus Kematian Covid-19 Naik 29,2 Persen, Jawa Tengah Sumbang Jumlah Terbanyak
Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan, ada 5 provinsi yang menyumbangkan kasus kematian tertinggi selama satu minggu terakhir.
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan perkembangan kasus Covid-19 mingguan. Secara nasional, jumlah kasus kematian pada minggu terakhir mengalami kenaikan sebesar 29,2 persen.
Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan, ada 5 provinsi yang menyumbangkan kasus kematian tertinggi selama satu minggu terakhir. Kelima provinsi itu yakni Jawa Tengah, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Aceh.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
"Tingginya angka kematian tersebut dikontribusikan paling banyak dari Jawa Tengah yang naik 178 kasus. Dari 125 menjadi 303 kasus, Sumatera Selatan naik 25 kasus. Dari 29 jadi 54 kasus. DKI Jakarta naik 20 kasus, dari 75 jadi 95, Jawa Barat naik 18 kasus, dari 130 jadi 148 kasus, Aceh naik 15 kasus, dari 5 jadi 20 kasus," kata Wiku saat konferensi pers di Gedung Graha BNPB, Jakarta Timur, Selasa (27/4).
Jumlah kenaikan kasus tersebut terakhir dihimpun Satgas per 25 April 2021. Dia pun berpesan kepada kelima kepala daerah tersebut untuk memastikan angka kematian pekan depan bisa menurun dengan meningkatkan penanganan Covid-19.
"kepada kelima provinsi ini dan seluruh provinsi yang kematiannya tinggi harus bisa meningkatkan penanganan pada pasien Covid agar seluruhnya bisa sembuh. Baik itu yang tanpa gejala hingga gejala berat," ujarnya.
Harus diakui, kata Wiku, menurunkan angka kematian bukanlah hal yang mudah. Dia mengatakan, kasus kematian Covid-19 hanya bisa turun jika seluruh kasus baru bisa sembuh. Itulah sebabnya dia menekankan pentingnya menyembuhkan pasien yang masih dalam perawatan hingga sembuh total, dan memastikan tidak ada lagi penambahan kasus meninggal dunia.
"Presentase kematian lebih sulit ditekan karena penurunan hanya dapat terjadi bila kasus positif baru seluruhnya sembuh. Sedangkan pada saat ini, dari kasus baru yang ada, masih ada yang meninggal atau dalam perawatan," ujarnya.
Dia menyebutkan, presentase kasus meninggal di Indonesia per 26 April 2021 sebesar 2,7 persen, lebih tinggi dari presentase dunia yang hanya 2,1 persen.
"Persentase kasus meninggal sebesar 2,7 persen ini telah bertahan selama dua bulan, sejak Februari 2021," ujarnya.
Meskipun terbilang cukup tinggi, namun dia optimis Indonesia bisa menurunkan presentase kematian itu, karena kata dia, saat ini kondisi kasus Covid-19 di Indonesia jauh lebih baik dari dunia. Per 26 April 2021, jumlah kasus aktif Indonesia 100.652 atau 6,1 persen. Sedangkan persentase kasus aktif dunia 13,1 persen.
Kemudian, kasus sembuh Indonesia mencapai 1.501.715 atau 91,2 persen. sedangkan presentase kesembuhan dunia hanya 84,8 persen.
"Mengingat persentase kasus aktif bisa kita tekan setiap minggunya dan kasus sembuh yang terus bisa kita tingkatkan, maka hal itu bisa memotivasi kita menurunkan presentase kematian," tutupnya.
Baca juga:
Imigrasi: Kami Hanya Periksa Dokumen, Karantina Urusan Gugus Tugas dan KKP
Pfizer Lakukan Uji Coba Pil untuk Obati Covid-19 pada Manusia
Dua Bule yang Palsukan Surat PCR Covid-19 di Bali Diserahkan ke JPU Kejari Karangasem
Klaster Covid-19 dari Ponpes di Depok Bertambah
Foto Viral Ibu Bawa Jenazah Anak Naik Becak, Simbol Parahnya Covid-19 di India