Kasus Komjen Budi, Aziz Syamsuddin duga ada persaingan para jenderal
Komisi III DPR meminta KPK-Polri berdamai, karena keduanya saling berkesinambungan.
Penunjukan Komjen Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kapolri menimbulkan polemik. Selain diduga memiliki rekening gendut, dia pun ditengarai 'titipan' dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Bahkan beredar isu bahwa di kalangan petinggi Polri tak legowo jika Budi Gunawan menjadi Kapolri.
Ketua Komisi III DPR Aziz Syamsuddin turut mendengar tentang isu tersebut. Menurutnya, persaingan di petinggi Polri bisa saja terjadi.
"Sangat mungkin itu benar adanya. Tapi kan kebenaran tetap harus dibuktikan," kata Aziz di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (27/1).
Untuk itu, dia berharap agar kisruh yang terjadi antara KPK dan Polri berakhir. Sebab, kedua institusi tersebut saling berkesinambungan dalam penegakan hukum.
"Komisi III DPR berharap Polri kembali sinergis dengan KPK. Karena banyak juga penyidik dari unsur Kepolisian di tubuh KPK. Soal dugaan adanya operasi atau skenario tertentu, ya kita tinggal tunggu kebenarannya," jelasnya.
Seperti diketahui, setelah ditetapkan sebagai calon tunggal Kapolri, ada petinggi Polri yang harus 'tergusur' dari jabatannya. Seperti yang dialami Komjen Suhardi Alius yang harus rela posisinya sebagai Kabareskrim diisi oleh orang yang dikenal dekat dengan Budi Gunawan, yaitu Irjen Budi Waseso.