Kasus 'Papa Minta Saham', Jokowi terus pantau sidang MKD
Jangan sampai proses sidang di MKD memberikan harapan palsu atau PHP.
Rekaman pembicaraan Ketua DPR Setya Novano, pengusaha minyak M Riza Chalid dengan Presdir PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin soal 'Papa Minta Saham' telah diputar sebanyak dua kali oleh Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR. Presiden Joko Widodo terus mengamati proses jalannya sidang di MKD.
"Presiden memantau mengikuti dengan seksama, karena beberapa kali kami melaporkan dan berdiskusi perkembangan di MKD kepada bapak presiden. Beliau mengikuti dengan seksama, dan dari pembicaraan yang ada, memang ada yang bersifat fakta, tapi ada juga yang bersifat hiperbola," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Istana, Jakarta, Jumat (4/12).
Menurutnya, Jokowi betul-betul mengikuti jalannya sidang di MKD DPR. Dia mengatakan, Presiden atau pemerintah juga menunggu proses jalannya sidang di MKD sampai usai.
Dia berharap, jangan sampai proses sidang di MKD memberikan harapan palsu atau PHP. "Presiden betul-betul menunggu, karena sekarang sudah terbuka, publik mengamati, melihat dan merasakan apa yang terjadi, sehingga proses dalam MKD kita tunggu," jelas Pramono.
Pramono menganggap memang dalam isi rekaman tersebut ada beberapa hal yang dirasa benar dan beberapa poin isi rekaman yang terkesan dibesar-besarkan. Dia tidak menjelaskan secara detail poin mana saja yang dimaksud.
Sejauh ini, Presiden Jokowi menghormati betul jalannya proses sidang di MKD DPR untuk membuka kebenarannya. Selama jalannya sidang, Jokowi tidak menjalin komunikasi dengan Ketua DPR Setya Novanto.
"Presiden menghormati, menghargai. Beliau tentu tidak harus berkomunikasi, kenapa harus berkomunikasi, tetapi bahwa persoalan yang perlu diungkap itu jadi hal yang penting," tegas Pramono.