Kasus penodongan di angkot jadi perhatian khusus Ridwan Kamil
Penodongan menimpa lima siswa SMPN 2 Bandung di dalam angkutan kota (angkot) jurusan Kelapa-Dago. Meski tidak menelan korban jiwa dan materi, namun Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyebut itu harus menjadi perhatian khusus.
Penodongan menimpa lima siswa SMPN 2 Bandung di dalam angkutan kota (angkot) jurusan Kelapa-Dago. Meski tidak menelan korban jiwa dan materi, namun Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyebut itu harus menjadi perhatian khusus.
"Kami akan menyiapkan petugas yang bertugas menjaga keamanan di tempat-tempat tertentu. Itu di bawah koordinasi satpol PP dan tidak melebihi fungsi tupoksi seperti polisi," kata Emil, sapaan akrabnya, di Bandung, Jumat (18/11).
Pemkot Bandung juga menurutnya akan melakukan langkah pencegahan untuk menekan bahkan menghilangkan kejahatan di wilayahnya. Salah satunya dengan menambah 120 kamera pengintai (CCTV) di sejumlah lokasi yang dinilai rawan.
Terkait lokasi, pihaknya akan menyerahkan ke kepolisian mengenai lokasi-lokasi mana saja yang tepat dipasang kamera pengintai tersebut.
Emil juga disinggung program 'Jumat Ngangkot' yang digagas. 'Jumat Ngangkot' adalah gerakan untuk mengajak masyarakat menggunakan transportasi massal agar beralih dari kendaraan pribadi.
"Ini kan akibat tidak serta merta kegiatan Jumat Ngangkotnya bermasalah. Jumat Ngangkot kan kampanye kepada orang-orang jarang ngangkot," ucapnya.
Dia meminta Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung segera mengumpulkan pemilik angkot untuk memperbaiki pengelolaannya. Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung Didi Ruswandi mengatakan, pihaknya akan mendata setiap pengemudi dan pemilik angkot.
Bahkan, pihaknya akan merencanakan perbaikan tata kelola angkot di Kota Bandung. Salah satunya akan mengusulkan agar angkot tidak berhenti sembarangan. "Inginnya berhenti di titik-titik yang sudah ditentukan. Nanti selama enggak berhenti, bisa saja pintunya ditutup," terangnya.