Kawal Asta Cita Prabowo, Jenderal Polri Perintahkan Anak Buah Sikat Praktik Judi Online!
Prabowo menyebut, judol juga telah membuat negara kehilangan dana hingga ratusan triliun Rupiah
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan jajarannya menindaklanjuti misi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Salah satunya perjudian online.
Listyo berjanji Polri akan menindak tegas para pelaku judi online tanpa ragu. Pihaknya juga melakukan penelusuran aset atau asset tracing hasil perjudian, serta berkoordinasi dengan kementerian lembaga lainnya untuk memblokir situs dan rekening yang terlibat dalam perjudian.
- Prabowo Wanti-Wanti Polri, Kejagung, Kemenko Polkam Tak Bekingi Judi Online!
- Prabowo Tegas Berantas Judi Online: Aktor Utamanya Banyak
- Jokowi Minta Masyarakat Jangan Main Judi Offline atau Online: Uang Lebih Baik Ditabung
- Polwan Bakar Suaminya yang juga Polisi: Dipicu Uang Belanja Habis Buat Judi Online
“Kemudian capital outflow yang keluar karena kejahatan tersebut, sehingga yang menikmati asing, yang menjadi korban rakyat kita, bangsa kita, ini betul-betul harus kita berantas, sehingga Judol, pinjaman online, ilegal khususnya, penyelundupan, baik impor ataupun ekspor, narkoba, korupsi, dan segala macam aktivitas ilegal,” jelas dia.
“Serta hal-hal yang berdampak kepada kebocoran penerimaan dan juga kebocoran terkait dengan penggunaan anggaran,” katanya menambahkan.
Presiden Prabowo Subianto menegaskan siap memberantas judi online (judol). Menurut dia, tindakan ilegal tersebut sangat membahayakan rakyat karena menyasar mereka yang berpenghasilan rendah.
"Banyak yang kena adalah orang-orang berpenghasilan rendah, yang mencoba. Jadi kita harus benar-benar mencoba untuk berantas," kata Prabowo dalam sesi wawancara eksklusif bertajuk 'Prabowo Bicara' bersama Retno Pinasti, seperti dikutip Selasa (29/10).
Prabowo menyebut, judol juga telah membuat negara kehilangan dana hingga ratusan triliun Rupiah. Informasi yang diterima, dana yang hilang mencapai Rp900 triliun.
"Ini sudah sangat membahayakan karena satu, kita sudah kehilangan banyak uang, ratusan triliun tiap tahun. Ada taksiran bahkan sampai dengan Rp 900 triliun (rupiah), ini kan luar biasa ya," katanya mengungkapkan.
Prabowo memastikan, dirinya sudah tahu dalang dari maraknya judi online di Tanah Air. Bahkan sebagian dari mereka mengendalikan aksinya dari luar negeri.
"Saya kira aktor utama itu ternyata tidak 1-2 orang, beberapa orang, banyak di luar negeri dan sebagainya," jelas dia.
Sebagai informasi, selain memberantas judi online, Prabowo juga membeberkan sejumlah visinya dalam wawancara khusus tersebut. Beberapa di antaranya terkait pelaksanaan program makan bergizi gratis, penegakan hukum hingga penanganan korupsi.