Kebakaran di TPST Bantargebang diduga berasal dari gas metana
Polisi sudah memeriksa tiga orang saksi terkait awal kebakaran tersebut.
Kasi Humas Polsek Bantargebang, Ipda Wasidi mengatakan, pihaknya belum dapat menyimpulkan penyebab kebakaran di lokasi TPST Bantargebang. Sebab, penyelidikan belum bisa dilakukan lantaran hingga saat ini api masih berkobar.
"Diduga asal api berasal dari gas metana yang ada di dalam tumpukan sampah," kata Wasidi kepada merdeka.com di Bekasi, Minggu (13/9).
Meski demikian, pihaknya tak bisa menyimpulkan penyebab api itu, apakah akibat suhu yang panas lantaran kemarau panjang atau faktor lain. Sejauh ini, pihaknya baru memeriksa tiga orang saksi terkait awal kebakaran tersebut.
Wasidi mengatakan, titik api pertama kali terlihat di zona empat pada Jumat lalu. Api terus meluas hingga dua hektar. Lantaran sulit dipadamkan, api malah meluas ke zona tiga yang ada di sebelahnya.
"Kemungkinan sekarang sudah meluas sampai dua kali lipat. Namun, asapnya sudah mulai berkurang, sedangkan apinya masih ada," katanya.
Meski ada kebakaran, kata dia, aktivitas buang sampah oleh Dinas Kebersihan DKI Jakarta berjalan normal. Sampah-sampah itu kini dibuang di zona satu dan dua yang letaknya cukup jauh dari lokasi kebakaran.
"Satu zona luasnya sekitar 50 hektar. Mudah-mudahan, api segera bisa dipadamkan, karena menimbulkan kabut asap bagi lingkungan sekitar," tandasnya.
Baca juga:
Kebakaran di TPST Bantargebang belum bisa dipadamkan
Polisi mintai keterangan pemilik soal terbakarnya gudang plastik
Gudang plastik di Rawabuaya terbakar, 15 pemadam diterjunkan
Sabtu malam, si jago merah melalap pabrik di Tangerang
Rumah di depan Pusat Kebudayaan Jerman Menteng hangus dilahap api
Bus Mayasari berisi 30 penumpang terbakar di BSD Tangerang
Aksi TNI jinakkan kabut asap di Sumsel
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Apa yang terjadi di Bekasi pada Kamis (30/11) ? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.