Kebesaran Hati Guru Maafkan Murid SMP Gresik yang Menantangnya Berkelahi
Sebagai guru, Nur Khalim menerima perlakuan yang tidak pantas dan menyenangkan oleh siswanya. Dia berbesar hati, berjiwa besar memaafkan.
Nur Khalim (30) hanya diam ketika seorang muridnya yang berseragam Pramuka, menantangnya berkelahi. Murid tersebut tidak terima ketika Nur Khalim menegurnya lantaran merokok di dalam kelas. Aksi murid berinisial AA itu dengan cepat menyebar dan jadi perbincangan di jejaring sosial.
Pihak Kepolisian langsung bergerak menelusuri peristiwa itu. Hingga berhasil mendapati lokasi kejadian di SMP PGRI Wringinanom, Gresik, Jawa Timur. Polisi juga sudah menemui Nur Khalim.
-
Apa perbuatan bejat yang dilakukan guru tersebut? Perbuatan pelecehan itu dilakukan pelaku pada saat jam pelajaran di lingkungan sekolah. Dia mengimingi-imingi korban dengan uang"Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang," jelasnya.
-
Kapan guru tersebut melakukan perbuatan bejatnya? Perbuatan pelecehan itu dilakukan pelaku pada saat jam pelajaran di lingkungan sekolah.
-
Di mana guru tersebut melakukan perbuatan bejatnya? Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas.
-
Di mana kejadian lucu dalam cerita tentang guru yang mengabsen murid? Cerita Lucu soal Anak Pintar Cerita Lucu soal Keceplosan Guru mengabsen murid di sekolah.
-
Siapa yang diamankan dalam kasus tawuran pelajar ini? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. Polres Metro Jakpus mengamankan 140 pelajar diduga hendak tawuran dengan modus bagi-bagi takjil.
-
Apa yang dilakukan siswa kepada guru? Seorang siswa Madrasah Aliyah (MA) YASUA, Desa Pilangwetan, RT 02 RW 03, Kecamatan Kebonagung, tega membacok gurunya sendiri.
"Pak Guru dipanggil ke Polsek, dimintai keterangan perihal konten di video tersebut. Korban mengatakan betul terjadi di SMP itu," ujar Kapolsek Wringinanom AKP Supiyan saat berbincang dengan merdeka.com, Minggu (10/2).
Polisi melihat kemuliaan hati Nur Khalim sebagai seorang guru. Perbuatan muridnya itu sudah dimaafkan oleh sang guru. karena itu dia tak ingin persoalan ini diperpanjang. Bahkan meminta agar tak diselesaikan ke ranah hukum. Polisi menanyakan alasan dan pertimbangan Nur Khalim.
Kapolsek menuturkan, ada dua hal yang menjadi pertimbangan Nur Khalim. Pertama, sebagai guru, Nur Khalim mengaku sudah siap menerima apapun perlakuan yang diterimanya dalam proses belajar mengajar. Termasuk perlakuan tidak menyenangkan dari murid-muridnya. Bahkan, kejadian ini justru membuatnya tertantang agar bisa mendidik murid-muridnya menjadi lebih baik.
"Saya sebagai guru menerima perlakuan yang tidak pantas dan menyenangkan oleh siswa, saya berbesar hati, berjiwa besar memaafkan. Saya tertantang bisa melakukan pembinaan supaya murid tersebut baik," kata Kapolsek menirukan pernyataan Nur Khalim.
Pertimbangan kedua, lanjutnya, pelajar ini masih di bawah umur dan sudah kelas IX. Sehingga sebentar lagi harus ujian. "Maka dari itu dimohon kepada polisi agar memediasi supaya selesai," ungkap Kapolsek.
(mdk/noe)