Kecapekan, 10 anggota Panwas meninggal saat kawal rekapitulasi

Salah satu anggota Panwas KPU yang meninggal dunia saat bertugas tersebut, berasal dari Kotawaringin.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengatakan bahwa tahapan rekapitulasi suara di tingkat kecamatan, kota, hingga provinsi dalam kondisi lancar, aman, dan terkendali. KPU mengucapkan terima kasih kepada sejumlah pihak yang turut serta mengamankan jalannya proses rekapitulasi suara Pemilu 2014 si 33 provinsi.

"Kami sangat berterimakasih kepada pemerintah pusat dan kementerian yang sudah berkontribusi banyak dalam penyelenggaraan pemilu 2014 ini," kata Ketua KPU, Husni Kamil Manik, saat membuka acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Peserta Pemilu 2014, di kantor KPU Jakarta Pusat, Minggu (20/7).

Selain itu, pihaknya juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada TNI/Polri yang ikut mengamankan pemilu dengan mengerahkan semua personelnya ke setiap daerah. "Dengan bantuan personel TNI/Polri, alhamdulillah tahap rekapitulasi suara di tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi hingga PPLN dapat berjalan dengan lancar," imbuhnya.

Kendati demikian, pihak KPU juga menemukan sejumlah musibah yang menimpa sejumlah anggota Panwas di daerah dalam mengamankan jalannya proses perhitungan suara. Menurut dia, belakangan diketahui ada 10 anggota Panwas yang meninggal dunia saat tahapan rekapitulasi suara berlangsung. Salah satu anggota Panwas KPU yang meninggal dunia saat bertugas tersebut, berasal dari Kotawaringin.

"Dia meninggal saat perjalanan menuju rekapitulasi suara di tingkat provinsi. 10 orang yang meninggal itu rata-rata karena kecapekan saat mengawal rekapitulasi suara di daerahnya masing-masing," urainya.

Baca juga:
Rapat pleno terbuka di KPU diwarnai protes dari kubu Prabowo
Kubu Jokowi tantang pihak Prabowo buktikan kecurangan pilpres
KPU tolak pemilu ulang karena tak mau langgar UU
Glenn Fredly: Kalau nggak siap kalah, ikut arisan aja!
KPU: Kami bisa saja umumkan hasil pilpres besok