Kecelakaan di jalur Denpasar-Gilimanuk, pemotor tewas dihantam truk
Mariyam yang dibonceng korban hingga kini kondisinya tidak sadarkan diri.
Kecelakaan maut terjadi di jalur Denpasar-Gilimanuk, tepatnya KM 72-73, depan rumah makan Pulukan, Desa Pulukan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana. Sepeda motor Honda Vario warna merah DK 4023 DU yang dikendarai Sanadi (54) asal Dusun Babakan, Desa Kedayuan, Banyuwangi, Jatim, membonceng istrinya, yakni Mariyam (46), bertabrakan dengan truk DK 9385 A yang dikemudikan Moh Maridin (41) asal Desa Pengastulan Kecamatan Seririt, Buleleng.
Akibat tabrakan tersebut, Sanadi tewas di tempat, sementara Mariyam tidak sadarkan diri dan kondisinya kritis akibat luka berat di kepala bagian belakang, patah lengan bawah kiri, luka robek telapak kaki kanan dan bengkak pipi kiri.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, kecelakaan maut tersebut diduga pengendara motor yang tidak mematuhi rambu lalu lintas.
Saat itu pengendara sepeda motor datang dari arah Gilimanuk menuju Denpasar. Tiba di lokasi kejadian, di jalur tikungan dan tanjakan berusaha mendahului kendaraan truk yang ada di depannya dengan kecepatan tinggi.
Nahas dari arah berlawanan atau dari arah Denpasar menuju Gilimanuk meluncur truk bermuatan berat, sehingga tabrakan tidak bisa dihindarkan. Karena kerasnya benturan, pengendara sepeda motor dan yang dibonceng terlempar lima meter lebih. Kecelakaan tersebut membuat arus lalu lintas menjadi macet.
"Saat ini kami masih menangani kasus lakalantas tersebut. Barang bukti berupa sepeda motor dalam kondisi rusak berat dan truk kondisi penyok pada bagian depan telah kami amankan untuk barang bukti," terang Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Adi Sulistyo Utomo, Rabu (20/7).