Detik-Detik Truk Tronton Kecelakaan Maut di Turunan Silayur Semarang, 2 Orang Tewas
Diduga truk yang melintas dari arah silayur atas (selatan) ke utara melaju turunan mengalami masalah pengereman.
Truk tronton bermuatan aki dengan pelat nomor B 9674 KXS menabrak beberapa kendaraan dan bangunan saat melintas di turunan Silayur, Jalan Prof. Hamka, Kecamatan Ngaliyan, Semarang, Kamis (21/11).
Dua orang meninggal dunia dalam peristiwa kecelakaan tersebut dan tiga lainnya luka-luka.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang, Budiono mengatakan diduga truk yang melintas dari arah silayur atas (selatan) ke utara melaju turunan mengalami masalah pengereman.
"Truk langsung menabrak beberapa kendaraan dan bangunan. Dua orang tewas di lokasi dan tiga orang luka berat dilakulan perawatan rumah sakit. Sedangkan sopir truk terjepit kabin," kata Budiono.
Sopir dan kernet truk sempat terjepit saat kejadian Beruntung tim yang dikirim ke lokasi untuk melakukan pertolongan.
"Kita langsung melakukan tindakan dengan menggunakan alat ekstrikasi untuk mengeluarkan korban. Tak butuh waktu lama, sekira 30 menit akhirnya sang sopir beserta kernet yang diketahui bernama Ade Kurniasari ( 32 Th) dan Rafif Tegar Santoso (19 Th) berhasil dikeluarkan dari kabin," ungkapnya.
Keterangan saksi, kecelakaan bermula saat truk yang dikendarai Ade Kurniasari berjalan dari arah selatan ke utara. Sesampainya di turunan Silayur Ngaliyan, truk melaju tidak beraturan. Sehingga menabrak truk engkel dan sebuah mobil berjenis SUV warna putih serta beberapa kendaraan roda dua yang terparkir di ruko pinggir jalan.
"Akhirnya laju truk terhenti oleh tiang listrik," jelasnya.
Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Yunaldi, mengonfirmasi bahwa kecelakaan tersebut menyebabkan dua orang meninggal dunia, sementara tiga lainnya mengalami luka-luka.
"Truk tronton itu membawa muatan aki. Korban meninggal dunia dan luka-luka sudah kami bawa ke rumah sakit. Sopir truk hanya mengalami luka ringan,” kata Yunaldi.
Saat ditanya mengenai dugaan rem blong sebagai penyebab kecelakaan, Yunaldi mengatakan pihaknya belum dapat memastikan hal tersebut.
"Belum tahu, sopir juga belum bisa dimintai keterangan,” tuturnya.