Kekayaan Bupati Bengkayang Kalbar Diciduk KPK Capai Rp3 Miliar
Untuk harta tidak bergerak, Suryadman memiliki tanah dan bangunan yang tersebar di wilayah Bengkayang. Total nilai tanah dan bangunan miliknya senilai Rp1.678.500.000.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan menangkap Bupati Bengkayang, Kalimantan Barat Suryadman Gidot dalam operasi Tangkap tangan (OTT). Penangkapan diduga berkaitan dengan suap sejumlah proyek di Kabupaten Bengkayang.
Berdasarkan laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) milik Suryadman yang diakses melalui situs e-lhkpn.kpk.go.id, Suryadma memiliki harta dengan nilai Rp3 miliar. Suryadman melaporkan hartanya pada 28 Maret 2019.
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Apa yang jadi dugaan kasus KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Apa yang tertulis di karangan bunga yang diterima oleh KPK? Dalam karangan bunga tertulis 'selamat atas keberhasilan anda memasuki pekarangan tetangga'. Tertulis pengirimnya adalah Tetangga.
-
Bagaimana KPK menangkap Bupati Labuhanbatu? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Di mana pelantikan 6 Pj. Ketua TP PKK Provinsi dilakukan? “Saya mengucapkan selamat kepada semua Pj. Gubernur dan juga ibu-ibu yang baru saja dilantik sebagai Pj. Ketua Penggerak TP PKK di provinsi masing-masing,” ucap Tri di Kantor (Kemendagri), Senin (27/5).
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
Untuk harta tidak bergerak, Suryadman memiliki tanah dan bangunan yang tersebar di wilayah Bengkayang. Total nilai tanah dan bangunan miliknya senilai Rp1.678.500.000.
Sedangkan untuk harta bergerak, Suryadma tercatat memiliki mobil Toyota Rush tahun 2007, Mobil Toyota Vios tahun 2010, dan motor merk Kawasaki tahun 2014 dengan nilai total Rp204.500.000.
Untuk harta bergerak lainnya mencapai total Rp47.267.000. Suryadman juga tercatat memiliki kas atau setara kas lainnya mencapai Rp1.581.893.111. Namun, Suryadma memiliki utang mencapai Rp906.780.332.
Sehingga, total kekayaan Suryadma mencapai Rp3.091.057.921.
Sebelumnya, tim penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan tujuh orang dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.
Tujuh orang yang diamankan yakni Bupati Bengkayang Suryadman Gidot, Sekretaris Daerah (Sekda) Bengkayang, Obaja, Kepala Dinas (Kadis) PUPR Bengkayang Aleksius, dan pihak swasta.
Saat ini, Bupati Bengkayang dan empat orang lainnya sudah berada di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, untuk menjalani proses pemeriksaan intensif. Sementara dua orang lainnya, sedang dibawa dari Pontianak ke Jakarta.
"5 orang termasuk Bupati, pejabat Pemkab lain sudah di KPK. 2 lainnya dibawa pagi ini ke KPK dari Pontianak. Mereka sedang proses pemeriksaan secara intensif," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Rabu (4/9).
Selain mengamankan tujuh orang, tim juga menyita uang ratusan juta rupiah dari operasi senyap di Bengkayang. Uang tersebut diduga bukti suap terkait pengurusan proyek di Bengkayang.
"Ada uang ratusan juta yang kami amankan sebagai barang bukti. Diduga ada transaksi terkait proyek di Pemkab Bengkayang," ucapnya.
KPK mempunyai waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum pihak-pihak yang diamankan tersebut. "Rencananya, KPK akan mengumumkan status hukum pihak-pihak yang diamankan tersebut pada sore ini," kata Febri.
Reporter: Fachrur Rozie
Baca juga:
Profil Bupati Muara Enim yang Terciduk OTT KPK karena Korupsi Proyek 16 Jalan
Bos PTPN III Kena OTT KPK, Ini Tanggapan Kementerian BUMN
Tersangka Distribusi Gula, Dirut PTPN III Menyerahkan Diri ke KPK
OTT Bupati Bengkayang, KPK Amankan Tujuh Orang
Ekspresi Bupati Muara Enim Saat Ditahan KPK