Kekurangan pasokan listrik di Aceh teratasi tahun depan
Pasokan listrik di Aceh akan segera teratasi setelah tiga pembangkit listrik di Aceh selesai dibangun.
Sepuluh tahun terakhir Aceh dilanda krisis listrik. Hal ini mengakibatkan Aceh kerap dilanda pemadaman listrik secara bergilir. Namun penantian panjang agar listrik normal di Aceh kian teratasi, pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) berjanji akan segera teratasi mulai tahun depan.
Hal itu ditegaskan oleh General Manager PT PLN (Persero) Unit induk proyek (UIP) I Sumatera, Ahmad Rofik hari ini di Banda Aceh. Dia menyebutkan pasokan listrik di Aceh akan segera teratasi setelah tiga pembangkit listrik di Aceh selesai.
Ketiga unit tersebut, sebutnya, yakni PLTA Peusangan I dan II yang menghasilkan 88 MW, Gas Enginen Power Plant Arun 184 MW, dan PLTU Nagan Raya 180 MW.
"Insya Allah tahun depan listrik di Aceh akan baik dan cukup," tegas Ahmad Rofik, Jumat (7/11) di Banda Aceh.
Khusus untuk PLTA Peusangan, diproyeksi akan tuntas pada 2017, sementara Gas Engine Power Plant Arun, dan PLTU Nagan Raya akan selesai 2015 dan segera dimulai uji coba.
Dengan beroperasinya ketiga unit pembangkit ini, jelasnya, maka kebutuhan Aceh akan listrik akan segera terpenuhi, dan bahkan provinsi akan akan menyuplai kekurangan listrik di Medan, Sumatera Utara.