Kelamin Bocah di Sumsel Terpotong saat Sunatan Massal, Keluarga Minta Tanggung Jawab Tak Digubris
Nasib malang dialami seorang bocah, AFK (8), yang harus kehilangan alat kelaminnya karena terpotong saat mengikuti sunatan massal.
Parahnya lagi, korban terancam mengalami penyempitan saluran kemih dan berdampak ke ginjal.
Kelamin Bocah di Sumsel Terpotong saat Sunatan Massal, Keluarga Minta Tanggung Jawab Tak Digubris
Nasib malang dialami seorang bocah, AFK (8), yang harus kehilangan alat kelaminnya karena terpotong saat mengikuti sunatan massal. Psikologis korban kini terganggu usai kejadian.
Keluarga telah konsultasi ke rumah sakit di Palembang. Sialnya dokter menyatakan potongan kepala kelamin korban tak bisa disambung lagi.
Parahnya lagi, korban terancam mengalami penyempitan saluran kemih dan berdampak ke ginjal. Hal itu karena korban susah buang air kecil.
Kuasa hukum korban, Fitriyadi menyebut keluarga sudah berupaya meminta pertanggungjawaban kepada penyelenggara. Namun permintaan keluarga tak digubris sama sekali.
Justru penyelenggara menyebut tidak ada dampak sama sekali dengan kesehatan korban akibat alat kelamin yang terpotong. Keterangan itu berbanding terbalik dengan fakta yang dialami korban.
Karena itu, keluarga memutuskan mengadukan kasus ini ke polisi. Mereka mendatangi Subdit IV Tipidter Ditreksrimsus Polda Sumsel untuk konsultasi terkait kasus ini.
"Kami harap kasus ini diproses karena ada dugaan kelalaian oleh petugas sunat,"
ungkap kuasa hukum keluarga korban Fitriyadi, Rabu (29/11).
Fitriyadi menjelaskan, korban mengalami trauma berat. Dia suka menyendiri dan marah-marah tanpa sebab.
"Jelas kejadian ini berdampak buruk bagi psikologi dan kesehatan klien kami," kata Fitriyadi.