Kelompok separatis ancam boikot pemilu di Papua
"Kalau mereka bersenjata dan menembak pasti kita tembak," tegas Kasad Jenderal Budiman.
Papua jadi salah satu daerah yang diwaspadai selama masa Pemilu Presiden tahun ini. Sebab tingkat kerawanan di daerah itu masih sangat tinggi.
Hal itu diakui Panglima Kodam (Pangdam) XVI Cenderawasih Mayjen TNI Christian Zebua. Sebagai bukti, dirinya mendapatkan pesan singkat dari kelompok-kelompok tak bertanggung jawab yang berisi ancaman akan memboikot jalannya pemilu.'
"Masih adanya gangguan kelompok separatis Papua. Ada SMS yang mengatakan akan memboikot Pilpres," kata Christian saat teleconference antara Kasad Jenderal Budiman dengan semua Kodam se-Indonesia, di Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, Minggu (6/7).
Meski mendapat ancaman, Christian memastikan pihaknya telah melakukan antisipasi mencegah terjadinya konflik. Dikatakannya, bila kelompok-kelompok tersebut berusaha melakukan tindak represif, pihaknya akan bertindak tegas.
"Sudah melakukan tindakan-tindakan pencegahan melalui cipta kondisi dari kegiatan-kegiatan lainnya dan sudah siap lakukan penegakan hukum," tuturnya.
Menanggapi pernyataan itu, Jenderal Budiman menegaskan pada Christian untuk menyatakan kesiapan perang terhadap kelompok separatis.
"Kita akan siap siaga karena kita juga melakukan tindakan represif terhadap mereka yang bersenjata. Kalau mereka bersenjata dan menembak pasti kita tembak," tegas Budiman.