Keluarga penumpang Lion Air jatuh di Karawang diminta ke posko Halim
Keluarga korban diarahkan ke posko di Halim untuk mendapatkam data dan informasi kejadian hilangnya pesawat Lion Air.
Pesawat Lion Air JT 610 tujuan Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Senin (29/10). Pesawat ini mengangkut 189 orang, 178 orang penumpang dewasa, 1 anak, dua bayi dan 7 orang awak kabin.
Presiden Direktur Lion Air Grup, Edward Sirait meminta keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 segera menuju Posko yang berada di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Keluarga korban diarahkan ke posko di Halim untuk mendapatkam data dan informasi kejadian hilangnya pesawat Lion Air.
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
"Dari kami, posko valid berada di Halim, karena semua dikumpulkan kesana dan dibawa ke RS baik itu Cikarang ataupun Polri yang terdekat untuk menangani penumpang baik yang hidup atau tidak dan akan ditangani," katanya, Senin (29/10).
Pihak Lion Air berjanji memfasilitasi keluarga korban yang akan atau menuju ke Halim Perdanakusuma untuk mendapatkan data dan informasi tervalid.
"Di sini kita tetap buka tapi, utama di Halim sesuai instruksi dan kami akan fasilitasi semuanya," ungkapnya.
Sebelumnya, Dirut Lion Air Group Edward Sirait mengatakan sebelum terbang ke Pangkalpinang, JT610 mendarat dari Denpasar. Usai dari Denpasar, pesawat nahas tersebut mengalami kendala teknis.
"Pesawat terakhir terbang dari Denpasar-Cengkareng dalam posisi memang ada laporan ada masalah teknis," ujar Edward kepada wartawan di kantornya, Senin (29/10).
Namun, ia mengklaim kendala teknis tersebut sudah diselesaikan oleh engineer atau teknisi sesuai ketentuan.
"Dan sudah dikerjaan sesuai prosedur yang dikeluarkan instansi berwenang," tuturnya.
Pesawat anyar tersebut diputuskan terbang untuk komersil di tanggal 15 Agustus 2018 setelah datang ke Jakarta 13 Agustus. "Ini pesawat baru dari generasi boeing 737 max 8 yang sampai posisi kemarin pesawat sebelum terbang masih dalam kondisi laik terbang oleh engineer," jelasnya.
Baca juga:
Berduka, Jokowi doakan penumpang Lion Air jatuh segera ditemukan
Hendak jadi narsum di Pangkalpinang, pegawai KLHK tumpangi Lion Air JT610
Dua karyawan Pelindo ikut tumpangi Lion Air yang jatuh di perairan Karawang
Pemerintah diminta cek kesehatan pesawat Lion Air nahas jatuh di Tanjung Karawang
Ini profil Kapten Bhavye Suneja, pilot Lion Air JT 610 yang jatuh di Karawang