Keluarga pilot dan ko-pilot Golden Eagle yang jatuh terima santunan
Santunan diberikan oleh PT ASABRI (Persero). Kedua keluarga mendapat santunan sekitar Rp 305 juta.
PT ASABRI (Persero) menyerahkan Santunan Risiko Kematian Khusus (SRKK) sebesar Rp 305 juta, kepada keluarga mendiang Letkol Penerbang Marda Sarjono (40). Dia adalah pilot pesawat T-50i Golden Eagle milik TNI-AU, yang tewas dalam kecelakaan saat beratraksi dalam acara Gebyar Dirgantara, di Lanud Adisucipto, Yogyakarta (20/12).
Direktur Utama PT ASABRI (Persero), Adam R. Damiri, di Magetan, Selasa (29/12), mengatakan, santunan diberikan meliputi asuransi tewas sebesar Rp 275 juta, ditambah beasiswa bagi anak-anak almarhum sebesar Rp 30 juta.
"Jumlah yang diserahkan tersebut sesuai dengan peraturan baru tentang pemberian asuransi sosial ABRI. Apa yang kami berikan ini merupakan hak dari almarhum yang diterimakan kepada ahli warisnya," kata Adam setelah penyerahan SRKK, di rumah dinas almarhum di Jalan Cedrawasih II/11, Komplek Lanud Iswahyudi, Magetan, Jawa Timur.
Uang itu diterima langsung oleh istri almarhum, Dian Ambarwati. "Keluarga harus ikhlas, karena semua yang terjadi adalah kehendak Tuhan Yang Maha Esa. Sisi lain, keluarga harus bangga karena almarhum meninggal saat bertugas," ujar Adam.
Santunan sama juga diberikan kepada keluarga Ko-pilot Kapten Penerbang Dwi Cahyono, yang juga tewas bersamaan dengan Marda. Dian Ambarwati lantas mengucapkan terima kasih atas santunan diberikan PT ASABRI (Persero).
"Kami mengucapkan terima kasih, karena masih ada yang memperhatikan nasib kami. Kami sudah ikhlas atas kepergian suami dan masih berusaha menata hati untuk kehidupan selanjutnya," kata Dian yang kini sedang hamil muda anak keempatnya.
Letkol Penerbang Marda Sarjono meninggalkan istri, Dian Ambarwati, dan tiga anak. Yakni Nabila Shafa Nur Aliyyah (12), Asyifa Dianda Nur Aliyyah (5), dan Hanif Fadhlurrahman Nur Sarjono (4). Sedangkan Kapten Penerbang Dwi Cahyono meninggalkan seorang istri, Dwi Wanito Ambarsari, dan dua anak.
Baca juga:
Pemakaman Co-Pilot T-50i Golden Eagle di TMP Kusumanegara
TNI tidak akan gelar perkara insiden jatuhnya pesawat Golden Eagle
Jatuh satu, TNI AU belum berencana tambah pesawat Golden Eagle
Luhut sebut pesawat T50i jatuh punya teknologi canggih
Penyebab jatuhnya Golden Eagle selamanya bakal menjadi misteri
-
Siapa yang menjadi pilot pesawat jet tersebut? Penerbangan ini dipiloti oleh Donald Myers dan George Nikita, dengan penumpang Richard Windsor, Robert Williams, dan Frank Wilder.
-
Mengapa B-25 Mitchell menjadi pesawat andalan TNI AU? Pesawat itu adalah B-25 Mitchell buatan North American Aviation. B-25 Mitchell Menjadi Pesawat Pengebom Andalan AS dan Sekutu Saat Perang Dunia II Bomber ini dilengkapi 12 senapan mesin berat 12,7 mm dan bisa mengangkut 1,5 ton bom. Terbang jauh untuk menghajar wilayah lawan.
-
Kenapa pesawat ulang-alik Challenger meledak? Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata penyebab dari kecelakaan ini adalah kerusakan di cincin-O pada karet pesawat ruang angkasa yang diakibatkan oleh suhu dingin yang ekstrim.
-
Kecoak apa yang berhasil nempel di jendela pesawat? Video yang dibagikan oleh akun @TripInChina ini menunjukkan bagaimana seekor kecoak yang berada di sela-sela jendela pesawat yang sedang terbang.
-
Kapan penyerahan pesawat C-130J-30 Super Hercules ke TNI AU? Acara serah terima dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto. Momen Menarik Kasad Hormat ke Prabowo
-
Di mana bangkai pesawat tempur P47D merah ditemukan di Raja Ampat? Ia merupakan pelopor penyelam di Raja Ampat. Berkat kecintaannya pada aktivitas menyelam pula, ia berhasil berhasil menemukan bangkai pesawat tempur P47D merah sepanjang 15 meter di kedalaman sekitar 26-33 meter di dasar berpasir dekat Pulau Wai.