Pesawat Pengebom Andalan TNI AU, Paling Banyak Makan Asam Garam Dalam Pertempuran
Jika ada yang nyaris tak pernah absen saat perang, dia adalah B-25 Mitchell buatan North American Aviation.
Pesawat itu adalah B-25 Mitchell buatan North American Aviation.
Pesawat Pengebom Andalan TNI AU, Paling Banyak Makan Asam Garam Dalam Pertempuran
B-25 Mitchell Menjadi Pesawat Pengebom Andalan AS dan Sekutu Saat Perang Dunia II
Bomber ini dilengkapi 12 senapan mesin berat 12,7 mm dan bisa mengangkut 1,5 ton bom. Terbang jauh untuk menghajar wilayah lawan.
-
Pesawat apa yang digunakan TNI AU untuk mengebom PKI? TNI AU Mengebom Purwodadi yang dikuasai PKI. Serangan udara itu berhasil membuat pasukan PKI kocar-kacir dan batal melakukan eksekusi pada sejumlah tawanan. Kadet Udara I Aryono menerbangkan pesawat, sementara Kapten Mardanus duduk di belakangnya menjadi observer udara. Mereka terbang rendah kemudian menjatuhkan bom di komplek kantor kabupaten.
-
Bagaimana pesawat nirawak TNI AU bekerja? Tonny Harjono usai acara HUT ke-78 TNI AU di Lapangan Dirgantara AAU, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin, menjelaskan pesawat terbang tanpa awak itu berteknologi satelit sehingga mampu mendukung pertempuran 'beyond visual range' (BVR) atau pertempuran udara jarak jauh.
-
Siapa prajurit TNI AU yang menang? Ya, prajurit TNI AU yang bernama Praka Ongen Saknosiwi ini berhasil meraih kemenangan pada gelaran Byon Combat Showbiz Vol 3.
-
Mengapa TNI AU mengebom Purwodadi? TNI AU Mengebom Purwodadi yang dikuasai PKI. Serangan udara itu berhasil membuat pasukan PKI kocar-kacir dan batal melakukan eksekusi pada sejumlah tawanan. Kadet Udara I Aryono menerbangkan pesawat, sementara Kapten Mardanus duduk di belakangnya menjadi observer udara.
-
Apa itu alutsista TNI AU? Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) dibutuhkan sebagai urat nadi pertahanan. Pelindung langit Indonesia.
-
Siapa Bapak TNI AU? Ternyata setelah dewasa ia justru menjadi tokoh yang berpengaruh di dunia penerbangan dan dikenal sebagai Bapak TNI Angkatan Udara.
Pesawat B-25 juga yang digunakan Letnan Kolonel James Doolittle untuk mengebom Tokyo 18 April 1942. Pengeboman itu sebagai balasan atas serangan Jepang ke Pearl Harbour.
Bomber ini digunakan saat Belanda ingin kembali menjajah Indonesia setelah Perang Dunia II
Sebagai Sekutu AS, Belanda pun Mendapatkan B-25 Mitchell
Sesuai Kesepakatan Konferensi Meja Bundar, AURI Mendapat Aset-Aset Militer Belanda
Ada 173 pesawat milik Belanda yang diserahterimakan. Pesawat tersebut adalah Pipper Cub/L-4J, C-47 Dakota, B-25 Mitchell, P-51 Mustang, Auster, AT-6 Harvard, PBY Catalina, BT-13 Valiant, Gruman Goose G-21A, serta Lockheed 12.
B-25 Segera Menjadi Andalan Angkatan Udara Indonesia
Pesawat ini segera menjalani tugas pertamanya: Menumpas Pemberontakan Republik Maluku Selatan. Sejak itu, dia tidak pernah absen dalam setiap operasi militer TNI AU.
Bomber B-25 ditugaskan untuk membombardir lokasi kubu pertahanan pasukan Kahar Muzakar di pegunungan Sulawesi Selatan. Pesawat ini diterjunkan nyaris dalam setiap operasi militer tahun 1950-1970an.
Sebuah Misi Berbahaya Pernah Ditugaskan Pada Pilot B-25 Saat Trikora
Mayor Udara Pedet Soedarman diperintahkan menghancurkan kapal perang Belanda di Pulau Gag. Kapal perang itu dianggap merintangi upaya TNI untuk merebut Irian Barat dari tangan Belanda. Tanpa ragu Pedet tinggal landas melaksanakan misi tempur.
Sasaran yang Dituju Terlihat, Pedet Segera Memberondong Kapal Perang itu
Belanda berusaha memberikan tembakan balasan, namun siraman peluru delapan senapan mesin 12,7 dari moncong B-25 dan empat lagi dari sayap pesawat, membuat usaha itu sia-sia.
Misi tersebut Sukses!
Dari kokpit pesawatnya, Mayor Pedet bisa melihat pasukan Marinir Belanda yang kocar-kacir akibat serangan tersebut. Begitu yakin targetnya sudah tak berdaya, Mayor Pedet segera meninggalkan Pulau Gag menuju Lanud Ambon. Di perjalanan mereka sempat dikejar Pesawat Neptune Belanda, namun pesawat dan seluruh kru bisa mendarat dengan selamat.