Kematian Covid-19 Meningkat, Satgas Minta Pemda Persingkat Alur Rujukan Pasien
Wiku menyebut, ada dua hal yang menyebabkan pasien Covid-19 meninggal. Pertama, karena pemerintah daerah tidak mampu memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada pasien Covid-19. Kedua, karena pasien terlambat mendapatkan perawatan di rumah sakit akibat proses rujukan yang panjang.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito, meminta pemerintah daerah dan dinas kesehatan mempersingkat alur rujukan pasien Covid-19. Permintaan ini disampaikan akibat kasus kematian Covid-19 meningkat.
"Saya mohon pemerintah daerah bersama dinas kesehatan mempersingkat alur rujukan pasien Covid-19 seefisien mungkin agar betul-betul kasus (kematian Covid-19) bisa ditekan," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (5/1).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Wiku menyebut, ada dua hal yang menyebabkan pasien Covid-19 meninggal. Pertama, karena pemerintah daerah tidak mampu memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada pasien Covid-19. Kedua, karena pasien terlambat mendapatkan perawatan di rumah sakit akibat proses rujukan yang panjang.
Mantan Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Penanganan Covid-19 ini menjelaskan, pada periode 27 Desember 2020 sampai 3 Januari 2021 kasus kematian Covid-19 naik 0,3 persen. Angka ini lebih kecil dari periode 20 sampai 26 Desember 2020 yang meningkat 20 persen.
Pada periode 27 Desember 2020 sampai 3 Januari 2021, ada lima provinsi yang mencatat kenaikan kasus kematian tertinggi. Yakni, Jawa Timur naik 53 kasus, dari 373 menjadi 426. Kalimantan Utara naik 20 kasus, dari 2 menjadi 22.
DKI Jakarta naik 20 kasus, dari 117 menjadi 137. Sulawesi Tenggara naik 15 kasus, dari 7 menjadi 22. Lampung naik 12 kasus, dari 14 menjadi 26.
"Meskipun persentase penambahan kematian mengalami penurunan dari minggu sebelumnya namun pada minggu ini di lima besar terdapat empat provinsi yang sebelumnya tidak masuk ke dalam lima besar kenaikan kematian tertinggi (yakni Kalimantan Utara, DKI Jakarta, Sulawesi Tenggara dan Lampung)," tutupnya.
Baca juga:
IDI Catat Kematian Tenaga Medis Akibat Covid-19 di Indonesia Tertinggi se-Asia
Sterilisasi Rutin Bus Sekolah Pengangkut Pasien Covid-19
Kasus Positif Covid-19 Naik 7,3 Persen, Jawa Barat Tertinggi
Satgas Covid-19: Angka Kesembuhan Nasional 4 Pekan Terakhir Terus Meningkat
Awal Tahun, Satgas Covid-19 Catat 54 Zona Merah