Kemenag Minta ASN Pendidikan Islam Jadi Duta Vaksin
Dia menilai ikhtiar lahiriah seperti Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 dan 4, serta disiplin 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas). Sebab itu semua bisa berperan dalam rangka memutus rantai penyebaran Covid 19.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag, Muhammad Ali Ramdhani meminta, Aparatur Sipil Negara (ASN) Ditjen Pendis untuk menjadi duta vaksin di lingkungan masing-masing. Hal tersebut untuk mendukung upaya pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19.
"ASN Ditjen Pendidikan Islam harus mendukung upaya pemerintah ?menggencarkan program vaksinasi bagi masyarakat.ASN Ditjen Pendis diharapkan bisa menjadi duta vaksin bagi masyarakat sekitar," katanya dikutip dalam keterangan tertulisnya, Kamis (29/7).
-
Kapan Agha Hovsep meninggal? Ia meninggal pada 25 Maret 1835 dan dimakamkan di puncak Bukit Johannesberg (sekarang Gunung Mlojo) di samping makam anak lelakinya, David.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Siapa yang memimpin aksi demo petani Kendeng saat pandemi COVID-19? Aksi demo petani Kendeng kembali dilakukan saat pandemi COVID-19. Kala itu mereka menolak aktivitas penambangan yang dianggap berpotensi merusak lingkungan.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Gege meninggal? Joe atau Juhana Sutisna dari P Project mengalami duka atas meninggalnya putra kesayangannya, Edge Thariq alias Gege, pada pertengahan Mei 2024.
Dia menjelaskan berdasarkan data Satgas Covid-19 (Covid-19.go.id) pada Senin (26/7) total vaksinasi pertama mencapai 44.728.320 dan total vaksinasi kedua berjumlah 18.129.878. Hal ini masih jauh dari target sasaran vaksinasi nasional yang mencapai angka 208.265.720.
Sebab itu ASN Pendis, kata Dhani, juga harus menyosialisasikan program dan kebijakan pemerintah dalam pencegahan penyebaran Covid-19. ASN Pendis juga harus dan mampu memfilter berita-berita hoax tentang vaksin.
“Mari kita sampaikan kepada masyarakat di sekitar, tentang apa yang menjadi program pemerintah saat ini, khususnya program vaksinasi. Tentunya dengan pendekatan humanis,” ungkapnya.
Dia menilai ikhtiar lahiriah seperti Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 dan 4, serta disiplin 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas). Sebab itu semua bisa berperan dalam rangka memutus rantai penyebaran Covid 19.
"Dengan taat dan patuh terhadap pemerintah dalam menerapkan protokol kesehatan serta dengan memanjatkan doa dan zikir berharap Allah segera menghapus pandemi dari bumi ini,” jelasnya.
Ramdhani menambahkan, vaksinasi tidak hanya dapat melindungi diri, tetapi juga orang-orang di sekitar. Vaksin Covid-19 diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengakhiri pandemi yang telah memakan banyak korban jiwa dan melumpuhkan aktivitas masyarakat.
“Keikutsertaan kita dalam program vaksinasi ini akan sangat membantu pemulihan negara,” pungkasnya.
Baca juga:
Kemendagri Pastikan Layanan Adminduk Tak Perlu Sertifikat Vaksinasi Covid-19
Satgas Balikpapan Kehabisan Vaksin Covid-19
Wagub Sumut Resmikan 'Yellow Clinic' dan Ajak Masyarakat Ikut Vaksinasi Covid-19
Pemprov DKI Pelajari Usulan Syarat Sertifikat Vaksinasi untuk Masuk Mal dan Kantor
Stok Habis, Vaksinasi Covid-19 di Tasikmalaya Dihentikan Sementara
Jakarta Masih Belum Baik-Baik Saja