Kemenag Tunjuk Garuda Indonesia & Saudi Arabian Airlines Angkut Jemaah Haji RI 2019
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI, Nizar, memperkirakan sebanyak 206.535 orang jemaah haji reguler dari 507 kloter akan diberangkatkan mulai dari berangkat hingga kembali ke Tanah Air.
Kementerian Agama menandatangani kerjasama dengan maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia dan Saudi Arabian Airlines sebagai pesawat pengangkut jemaah haji regular tahun 2019. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI, Nizar, memperkirakan sebanyak 206.535 orang jemaah haji reguler dari 507 kloter akan diberangkatkan mulai dari berangkat hingga kembali ke Tanah Air.
Totalnya, ada 14 pesawat yang disiapkan PT Garuda Indonesia, dan 13 pesawat dari Saudi Arabian Airlines.
-
Kenapa Garuda Indonesia sering telat dalam mengangkut jemaah haji? Komisi sudah memanggil pihak Garuda Indonesia, Direktur Jenderal Perhubungan Udara dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Apalagi, sejak insiden kerusakan mesin pesawat Garuda yang ditumpangi Kloter 5 Embarkasi Makassar."Kami minta agar diberikan perhatian khusus, karena haji ini adalah misi yang sangat vital dan penting. Sehingga seluruh transportasi, baik udara maupun darat harus dipastikan keamanannya. Itu sudah kami sampaikan," tuturnya.
-
Kapan Garuda Indonesia dijadwalkan untuk mengangkut jemaah haji kloter 15 Makassar? Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi menyorot kinerja maskapai Garuda Indonesia terkait banyaknya keberangkatan jemaah haji yang terlambat.Terbaru kelompok terbang (kloter) 15 Embarkasi Makassar yang mengalami delay atau keterlambatan hingga tujuh jam.
-
Bagaimana Garuda Indonesia mengatasi masalah keterlambatan penerbangan jemaah haji? Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi menyorot kinerja maskapai Garuda Indonesia terkait banyaknya keberangkatan jemaah haji yang terlambat.Terbaru kelompok terbang (kloter) 15 Embarkasi Makassar yang mengalami delay atau keterlambatan hingga tujuh jam. Komisi sudah memanggil pihak Garuda Indonesia, Direktur Jenderal Perhubungan Udara dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Apalagi, sejak insiden kerusakan mesin pesawat Garuda yang ditumpangi Kloter 5 Embarkasi Makassar."Kami minta agar diberikan perhatian khusus, karena haji ini adalah misi yang sangat vital dan penting. Sehingga seluruh transportasi, baik udara maupun darat harus dipastikan keamanannya. Itu sudah kami sampaikan," tuturnya.
-
Siapa yang meminta agar Garuda Indonesia memberikan perhatian khusus pada penerbangan haji? Komisi sudah memanggil pihak Garuda Indonesia, Direktur Jenderal Perhubungan Udara dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Apalagi, sejak insiden kerusakan mesin pesawat Garuda yang ditumpangi Kloter 5 Embarkasi Makassar."Kami minta agar diberikan perhatian khusus, karena haji ini adalah misi yang sangat vital dan penting. Sehingga seluruh transportasi, baik udara maupun darat harus dipastikan keamanannya. Itu sudah kami sampaikan," tuturnya.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Siapa yang berangkat haji? Rezky Aditya merasa sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa kepada dirinya dan istrinya, Citra Kirana, untuk dapat menunaikan ibadah haji tahun ini.
"Diharapkan penyelenggara angkutan udara haji dari 12 bandara embarkasi dan debarkasi haji dapat berjalan lancar, aman, dan terkendali," tutur Nizar di Kantor Kemenag, Lapangan Banteng, Jakarta, Selasa (2/4).
Nizar menyebut, perusahaan penerbangan juga harus memulangkan jemaah haji sakit pascaoperasional dan orang hilang yang ditemukan kembali untuk sampai ke provinsi asal mereka meski masa operasional haji telah berakhir.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Niaga PT Garuda Indonesia, Pikri Ilham, menyatakan ia juga akan memastikan pelayanan penerbangan PT Garuda Indonesia lebih meningkat dari tahun lalu. Mulai dari ketepatan waktu, penyediaan makanan lokal berbasis nasi, pramugari yang dapat berbahasa lokal, serta pelayanan bagasi yang optimal agar tidak hilang.
"Waktu tahun lalu ada (ketepatan) 94,75 persen. Diharapkan tahun ini setidaknya 95 persen," ujar Pikri.
"Banyak jemaah enggak bisa Bahasa Indonesia, mohon maaf, karena usia. Makanya mulai tahun ini kami juga merekrut pramugari-pramugari yang berbahasa lokal," lanjutnya.
Vice President Haj and Umroh Saudi Arabian Airlines, Mohammed Amin Abdulmajeed, menambahkan pihaknya juga akan melakukan hal serupa untuk memastikan kenyamanan penumpang.
"Kami akan menyiapkan makanan lokal di pesawat, saudara kita dari Indonesia juga akan menjadi kru di pesawat kami untuk kemudahan berbahasa dan komunikasi. Kami juga memberikan pelayanan nomor satu dari mulai keberangkatan hingga sampai di Makkah," jelasnya.
Awal pemberangkatan gelombang I dari Indonesia ke Madinah akan berlangsung pada tanggal 17 Juli 2019 hingga akhir pemberangkatan tanggal 19 Juli 2019.
Kemudian, awal pemberangkatan gelombang II dari Indonesia ke Jeddah akan berlangsung pada tanggal 20 Juli 2019 hingga akhir pemberangkatan tanggal 5 Agustus 2019.
Embarkasi dan zonasi hotel
Nazir menambahkan, PT Garuda Indonesia akan melayani 9 bandara embarkasi dengan asumsi penumpang sebanyak 104.055 orang. Yaitu Aceh, Medan, Padang, sebagian area Jakarta, Solo, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, dan Lombok.
Sementara, Saudi Arabian Airlines akan melayani penerbangan dari Batam, Palembang, sebagian area Jakarta-Bekasi dan Surabaya dengan asumsi penumpang sebanyak 102.475 orang.
Kemudian, penempatan hotel juga akan dibagi dengan sistem zonasi. Sehingga bila ada jemaah tersesat, mereka dapat segera dipertemukan dengan rombongannya.
"Penempatan hotel di Mekkah itu sistemnya zonasi, sesuai dengan embarkasi. Jadi kalau selama ini kami jemaah haji misalkan dari Jakarta itu tersebar di 6 wilayah, tahun ini kita sederhanakan satu embarkasi satu wilayah," ucap Nazir.
"Jawa Barat misalkan, semua ditaruh di satu tempat, tidak tersebar. Karena ini penting, apalagi ketika ada jemaah haji melakukan salat berjemaah dan (saat) keluar ada banyak yang tersesat. Dengan adanya sistem zonasi ini, begitu jemaah tersesat, darimana (ditanyakan), oh Jawa Barat, berarti letaknya di sana, bisa langsung kami antar ke sektor dan ketua sektor akan antar dia ke hotel," tandasnya.
Reporter: Ratu Annissa Suryasumirat
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Revisi UU Haji dan Umrah Disahkan, Calon Jemaah Wafat Bisa Dilimpahkan ke Ahli Waris
Resmi Berlaku, Calon Jemaah yang Sudah Pernah Berhaji Wajib Bayar Visa Progresif
Daftar Haji Lewat Tabung Emas di Pegadaian, Begini Caranya
Keppres Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji 2019 Sudah Diterbitkan
Layanan Akomodasi Jemaah Haji Indonesia di Arab Saudi Sudah 50 Persen
Arab Saudi Larang Penggunaan Istilah Wisata Religi Untuk Haji & Umrah
Pemerintah Ciptakan Aplikasi Haji dan Umrah Tekan Korban Penipuan Agen Travel