Kemenhub panggil Lion Air minta penjelasan delay parah
"Kita juga akan luncurkan keharusan maskapai memiliki pesawat cadangan yang standby dan siap terbang."
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akhirnya melakukan pemanggilan terhadap petinggi Lion Air. Terkait pemanggilan itu, pihak Kemenhub akan meminta penjelasan keterlambatan jadwal penerbangan selama tiga hari.
Hal itu disampaikan, Staff Khusus Menteri Perhubungan, Hadi Mustofa Djuraid setelah hampir satu pekan polemik ini bergulir. Dia mengaku pihaknya akan meminta penjelasan soal Standar Operasional Prosedur (SOP) penanganan khusus penumpang.
"Pekan depan akan dipanggil oleh dirjen hubungan udara. Kita akan minta mereka jelaskan SOP penanganan penumpang khususnya situasi krisis seperti kemarin itu," kata Hadi usai diskusi bertajuk 'Ayo Benahi Transportasi Udara', Jakarta, Sabtu (21/2).
Selain itu, Hadi menyinggung sikap Lion Air selama mengalami keterlambatan jadwal penerbangan. Menurutnya, penumpang yang menunggu kepastian keberangkatan bukan semata-mata ingin makan snack melainkan ingin penerbangan tepat waktu.
"Kita ingin semua maskapai memiliki delay recovery manajemen. Bukan semata-mata memenuhi aturan menteri lama. Karena hakekatnya ketika penumpang mengalami delay, mereka kan sebetulnya bukan ingin snack tapi terbang. Ini kita tekankan pada masing-masing maskapai," tegas Hadi.
Tak hanya itu, Kemenhub akan memberikan sanksi tegas kepada maskapai penerbangan di tanah air khususnya Lion Air.
Maka oleh karena itu, pihaknya akan membuat aturan baru untuk industri penerbangan. Hal itu untuk mengantisipasi persoalan yang sama yakni jadwal penerbangan yang amburadul.
"Kita juga akan luncurkan keharusan maskapai memiliki pesawat cadangan yang standby dan siap terbang. Tak hanya maskapai tapi juga krunya dan sebagainya. Kita sedang kaji untuk dibuat aturannya, tujuannya supaya hal serupa tidak terulang," pungkasnya.