Kemenkes Bantah Kabar Puluhan Wartawan Terkapar Usai Ikut Vaksinasi Covid-19
Dia mengakui memang terdapat lima awak media yang diobservasi pasca penyuntikan vaksin Covid-19. Hal ini lantaran mereka merasa ada keluhan efek samping usai disuntik vaksin.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membantah kabar yang menyebut puluhan awak media terkapar usai menjalani vaksinasi Covid-19. Kabar tersebut sebelumnya beredar di WhasApp Group dan media sosial.
"Kami tegaskan berita atau informasi yang mengatakan puluhan awak media terkapar adalah tidak benar," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Nadia Tarmizi melalui sebuah video, Jumat (26/2/2021).
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
Dia mengakui memang terdapat lima awak media yang diobservasi pasca penyuntikan vaksin Covid-19. Hal ini lantaran mereka merasa ada keluhan efek samping usai disuntik vaksin.
"Saat ini kelima awak media tersebut sudah kembali ke rumah masing-masing dan dalam keadaan kondisi sehat," ucapnya.
Nadia menjelaskan dalam pemeriksaan, ternyata lima wartawan tersebut tidak sarapan atau makan siang sebelum pelaksanaan vaksinasi. Selain itu, mereka juga tak istirahat yang cukup pada malam harinya sehingga muncullah keluhan usai divaksin.
Pelaksanaan vaksinasi massal Covid-19 untuk awak media di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta berlangsung selama tiga hari dan dimulai pada Kamis, 25 Februari 2021. Vaksinasi massal ini akan berakhir pada Sabtu, 27 Februari 2021.
"Kami imbau awak media yang akan mendapatkan vaksinasi besok hari agar istirahat yang cukup dan lakukan sarapan sebelum mendatangi lokasi vaksinasi," jelas Nadia.
Seperti diketahui, wartawan memang diberikan prioritas vaksin karena memiliki mobilitas yang cukup tinggi. Presiden Jokowi sendiri berharap vaksin Covid-19 dapat memberikan perlindungan kepada insan pers yang kerap berinteraksi dengan masyarakat maupun narasumber.
"Dan ini memberikan perlindungan yang baik bagi insan pers yang pagi hari ini telah dilakukan vaksinasi," tutur Jokowi usai meninjau langsung vaksinasi massal Covid-19 untuk para awak media di Gelora Bung Karno Senayan Jakarta, Kamis 25 Januari 2021.
Reporter: Lizsa Egeham
Baca juga:
Sungguh Memprihatinkan DPR Gelar Vaksinasi Covid-19 secara Tertutup
Wagub DKI: Vaksinasi Tenaga Kesehatan Dosis 1 dan 2 Mencapai 65,3 Persen
Kemenkes: 1.583.581 Orang Terima Dosis 1 Vaksin Covid-19, Dosis 2 Sebanyak 865.870
Kimia Farma Impor Vaksin Sinopharm-Moderna untuk Vaksinasi Mandiri
Bio Farma Mulai Jajaki Kerja Sama dengan Sinopharm dan Moderna