Kemenkes Lacak Kontak Erat Kasus Polio di Purwakarta
Anak terkonfirmasi positif Polio tersebut berusia 4 tahun.
Kementerian Kesehatan melakukan penelusuran terhadap 20 orang yang mengalami kontak erat dengan seorang pasien anak terkonfirmasi polio di Purwakarta, Jawa Barat. Anak terkonfirmasi positif Polio tersebut berusia 4 tahun.
"Polio ini menular lewat tinja atau air. Suspek masih periksa," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi, Senin (20/3).
-
Bagaimana cara mencegah polio? Cara paling efektif untuk mencegah polio bagi anak-anak adalah dengan memberikan vaksin polio.
-
Apa itu penyakit polio? Polio, atau poliomyelitis, adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus polio. Virus ini dapat menyerang sistem saraf pusat dan menyebabkan kerusakan pada sistem saraf motorik, yang dapat mengakibatkan kelumpuhan pada otot, baik yang bersifat sementara maupun permanen.
-
Bagaimana cara penularan polio? Polio, atau poliomyelitis, adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus polio. Virus ini dapat merusak sistem saraf pusat dan menyebabkan nyeri serta kelumpuhan otot. Berikut adalah cara penularan polio: Kontak Langsung: Virus polio dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan tinja orang yang terinfeksi. Ini adalah cara penularan utama, terutama di daerah dengan sanitasi yang buruk.Rute Fekal-Oral: Penularan juga bisa terjadi melalui rute fekal-oral, yaitu ketika seseorang mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi dengan virus polio dari tinja. Percikan Ludah: Meskipun lebih jarang, virus polio juga bisa menyebar melalui percikan ludah saat orang yang terinfeksi bersin atau batuk.Makanan atau Minuman Terkontaminasi: Penularan dapat terjadi melalui konsumsi makanan atau minuman yang telah terkontaminasi dengan virus polio. Virus polio masuk ke tubuh melalui mulut, menginfeksi saluran usus, dan kemudian dapat memasuki aliran darah dan sistem saraf pusat. Di sana, virus dapat menyebabkan kerusakan yang mengakibatkan lemahnya otot dan, dalam kasus yang parah, kelumpuhan.
-
Kapan gejala polio muncul? Gejala polio ini muncul dalam waktu 1 minggu setelah terinfeksi.
-
Apa itu polio? Polio adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus polio dan bisa menyebabkan kelumpuhan permanen pada anak-anak.
Nadia mengatakan, Indonesia telah memasuki tahap eradikasi polio. Targetnya, angka kasus Polio harus ditekan sampai nol di seluruh daerah.
Namun, akibat pandemi Covid-19 fokus vaksinasi polio pada anak mengalami keterlambatan, sehingga muncul sejumlah kasus di beberapa daerah.
Menurut Nadia, kasus polio tipe 2 di Indonesia yang terkonfirmasi pada tahun ini dilaporkan dari Purwakarta. Sebanyak 20 orang yang mengalami kontak erat, sedang menjalani proses penyelidikan epidemiologi.
"Sejak 2021, anak tersebut sudah tidak berjalan. Ketahuannya karena anaknya demam, dibawa ke rumah sakit, terus puskesmas melihat penyebab dia tidak bisa berjalan itu adalah polionya," jelas dia, dilansir dari Antara.
Pasien Belum Divaksin Polio
Menurut Nadia, pasien diketahui tidak ada riwayat memperoleh vaksin polio. Kasusnya teridentifikasi setelah keluarga membawa pasien ke fasilitas pelayanan kesehatan pada 16 Februari 2023 untuk pemeriksaan swab pada tinja.
"Diambil swab tinjanya dan diperiksa hasilnya positif. Jadi ada virus polio yang bersirkulasi pada 2021-2023," katanya.
Selain di Purwakarta, kata Nadia, kasus polio diduga juga terjadi di Jakarta. Namun, Kemenkes masih menunggu hasil verifikasi terhadap laporan seorang anak berstatus suspek polio di Jakarta.
"Kalau polio di Jakarta, masih verifikasi. Kemungkinan hasil laboratoriumnya belum ada," katanya.
Pemeriksaan tinja dilakukan melalui metode Targeted Healthy Stools Sampling sesuai dengan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Sebelumnya, tiga kasus konfirmasi polio juga terdeteksi di Kabupaten Pidie, Aceh, pada awal November 2022.