Kemenkes: Rapid Test Antigen untuk Diagnosis, Jangan Jadi Syarat Perjalanan
Dia mengingatkan rapid test antigen bukan alat untuk screening Covid-19.
Juru bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi menegaskan rapid test antigen merupakan alat untuk mendiagnosis seseorang apakah terpapar Covid-19 atau sebaliknya. Dia mengingatkan rapid test antigen bukan alat untuk screening Covid-19.
"Jadi untuk mendiagnosis, jangan sampai antigen ini digunakan untuk menscreening atau pun untuk seseorang melakukan perjalanan," katanya dalam konferensi pers melalui YouTube Kemenkes RI, Rabu (10/3).
-
Siapa yang memimpin aksi demo petani Kendeng saat pandemi COVID-19? Aksi demo petani Kendeng kembali dilakukan saat pandemi COVID-19. Kala itu mereka menolak aktivitas penambangan yang dianggap berpotensi merusak lingkungan.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Siapa yang dinyatakan positif Covid-19 pertama di Indonesia? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Siapa yang memimpin penelitian mengenai respons kekebalan pada orang yang tidak terinfeksi COVID-19? Berdasarkan analisis aktivitas genetik dalam jaringan hidung dan darah orang yang tidak berhasil terinfeksi SARS-CoV-2, tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Mengapa sulit untuk meneliti mengapa beberapa orang terlindungi dari COVID-19? Mengapa beberapa orang lebih terlindungi daripada yang lain belum jelas, dengan penelitian lapangan yang terhambat oleh kesulitan dalam menentukan momen paparan dengan tepat.
Nadia mengatakan rapid test antigen akan disediakan di puskesmas. Hasil pemeriksaan rapid test antigen akan sama dengan pemeriksaan menggunakan RT-PCR.
Hanya saja, seseorang yang dinyatakan negatif Covid-19 melalui rapid test antigen akan menjalani pemeriksaan sebanyak dua kali. Sementara menggunakan RT-PCR cukup melakukan satu kali pemeriksaan.
"Ada sedikit perbedaan, kalau kasus ini kemudian kita nyatakan atau dalam pemeriksaan rapid antigen negatif maka harus dilakukan pengulangan. Pengulangan pemeriksaan antigennya dalam kurun waktu kurang dari 48 jam," ujarnya.
Nadia menyebut, rapid test antigen akan digunakan di daerah yang sulit mendapatkan akses pemeriksaan RT PCR. Rapid test antigen juga akan digunakan di 98 kabupaten kota berstatus zona merah.
"Untuk daerah-daerah yang memiiki akses terhadap pemeriksaan RT PCR maka dilakukan pengambilan spesimen kemudian diperiksa dengan pemeriksaan PCR," tandasnya.
Baca juga:
Aturan Baru, Hasil Tes Covid-19 Penumpang KA dan Darat Hanya Berlaku 1x24 Jam
Hari Pers Nasional, Kejagung Gandeng Wartawan Gelar Rapid Tes Gratis di Zona Merah
Pemerintah Tekankan GeNose Tak Gantikan Tes Covid-19 Antigen dan PCR
Fakta Terbaru GeNose, Siap Dipasang di Stasiun Hingga Syarat Tes
Pulo Gebang jadi Terminal Bus Pertama Gunakan GeNose, Tersedia Mulai 5 Februari 2021