Kemenlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Pesawat Azerbaijan Jatuh di Kazakhstan
Pesawat Embraer 190 milik Azerbaijan Airlines yang membawa 69 orang dari Grozny, Rusia, dilaporkan jatuh tiga kilometer dari Bandara Aktau.
Kementerian Luar Negeri RI memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi penumpang dalam pesawat Azerbaijan Airlines (AZAL) yang jatuh di dekat Kota Aktau, Kazakhstan.
"Hingga saat ini, tidak ada informasi penumpang WNI dalam pesawat Azerbaijan Airline yang jatuh di Kazakhstan,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu RI, Judha Nugraha melalui pesan singkat, Kamis (26/12).
- Kesaksian Warga Melihat Penumpang Pesawat Azerbaijan Airlines Jatuh: Mereka menangis, Penuh Rasa Sakit dan Putus Asa
- Rekaman Video di Dalam Pesawat Azerbaijan Airlines Sebelum Jatuh, Seorang Penumpang Begitu Tenang Terus Membaca Syahadat & Takbir
- FOTO: Kondisi Pesawat Azerbaijan Airlines Hancur Lebur usai Jatuh di Kazakhstan
- Pesawat Komersil Azerbaijan Kecelakaan di Kazakhstan Saat Menuju Rusia, 27 dari 62 Penumpang Serta Kru Selamat
Pesawat Embraer 190 milik Azerbaijan Airlines yang membawa 69 orang dari Grozny, Rusia, dilaporkan jatuh tiga kilometer dari Bandara Aktau. Peristiwa ini dilaporkan Kementerian Keadaan Darurat Kazakhstan.
Pihak Azerbaijan Airlines menyatakan bahwa pesawat tersebut diduga jatuh karena bertabrakan dengan sekawanan burung saat mengudara.
"Menyusul jatuhnya pesawat milik Azerbaijan Airlines di Aktau, Kejaksaan Agung Azerbaijan telah memulai penyelidikan pidana berdasarkan pasal 262.3 dan 314.3 (KUHP Azerbaijan)," demikian pernyataan kejaksaan Azerbaijan.
Kejaksaan Azerbaijan juga menyebut bahwa departemen penyelidikannya telah diinstruksikan untuk memulai penyelidikan awal.
Diduga Pesawat Jatuh karena Ditembak
Berbeda dengan pihak maskapai, media Rusia melaporkan bahwa pesawat tidak dapat mendarat di Grozny karena serangan drone Ukraina.
Pilot kemudian mengalihkan penerbangan ke Kota Makhachkala, tetapi kondisi kabut memaksa pilot meminta izin mendarat di Aktau.
Kemudian pada Rabu, Kepala Pusat Penanggulangan Disinformasi Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina Andriy Kovalenko menyampaikan di Telegram bahwa pesawat tersebut diduga ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Rusia.
Sementara itu, dari 69 penumpang pesawat Azerbaijan Airlines yang jatuh tersebut, 42 di antaranya adalah WN Azerbaijan, sementara 16 lainnya WN Rusia, enam WN Kazakhstan, dan tiga lainnya merupakan WN Kyrgyzstan.
Pusat kedaruratan kementerian tersebut juga menyatakan, 29 penumpang selamat dari kecelakaan tersebut dan telah dievakuasi ke rumah sakit. Demikian dilansir Antara.