Kementerian ATR/BPN raih The Best Performance di Agrinex Expo 2016
Selama dua hari Ferry hadir dan menyempatkan untuk melayani masyarakat langsung.
Sepanjang tiga hari, 13 kantor pertanahan se-Jabodetabek membuka layanan pertanahan di Agrinex Expo, JCC Senayan. Menteri Agraria dan Tata Ruang / Kepala Badan Pertanahan Nasional Ferry Mursyidan Baldan mengatakan partisipasi ATR/BPN merupakan upaya untuk mendekatkan layanan pertanahan kepada masyarakat.
"Tampilnya ATR/BPN di Agrinex Expo adalah bagian dari public report akan etos senang memudahkan," ujar Ferry saat mengunjungi pameran dalam rilis yang diterima, Senin (4/4).
Selama dua hari Ferry hadir dan menyempatkan untuk melayani masyarakat langsung. Animo masyarakat akan layanan di Agrinex Expo terus meningkat, sekurangnya 2016 orang mendapatkan layanan pertanahan. Tingginya masyarakat yang terlayani membuat stand ATR/BPN mendapatkan penghargaan The Best Performance dari panitia Agrinex Expo 2016.
Layanan yang tersedja antara lain kios informasi, meja konsultasi, pengecekan sertifikat, penghapusan hak tanggungan (roya) dan peningkatan hak dari HGB ke SHM. Susan (49) warga Meruya Jakarta Barat senang bisa mengurus peningkatan sertifikatnya. Ia berharap layanan di akhir pekan semakin digiatkan agar masyarakat bisa langsung mengurus sertifikatnya.
"Saya senang karena layanannya cepat, tidak sampai seharian, sebentar sudah jadi. Ngurus sendiri malah lebih baik," kata dia.
Hal serupa diungkap pasangan Beryl (27) dan Yudi (28) warga Tangerang Selatan. Meski sudah melunasi anggunan Desember 2015 lalu, baru hari ini mereka menyempatkan diri untuk mengurus langsung. "Selama ini tertunda karena mindsetnya ngurus di BPN susah, lama dan ribet," kata Beryl.
Nyatanya anggapan itu tidak terbukti, selain penghapusan hak tanggungan, mereka juga sekaligus mengurus peningkatan sertifikat ke Hak Milik. "Ternyata pelayanannya cepat, murah dan sangat modern. Dua layanan hanya 100 ribu," jelasnya.
Layanan ini sangat bermanfaat dan memudahkan masyarakat. Selain layanan pertanahan, stand ATR/BPN juga menampilkan produk hasil program Akses Reform antara lain kripik singkong ReFa dari Kantor Pertanahan (Kantah) Kab. Kendal, stik susu, sabun susu, minuman jamu dari Kantah Kab. Semarang, kripik dari Kantah Kab. Kendal dan Boyolali, telur asin dan bawang merah dari Kantah Kab. Brebes dan banyak lainnya.
Kepala kantor Pertanahan Kabupaten Pasuruan Iljas Tedjo Prijono menuturkan akses reform adalah program lanjutan dari reforma agraria yang memberikan sertifikat gratis menggunakan dana APBN. Setelah menerima sertifikat, petani dan peternak diberi akses permodalan ke perbankan untuk mengembangkan usahanya. "Akses reform membawa pergerakan ekonomi," jelasnya.
Dari Pasuruan dibawa produk buah apel, paprika, susu sapi dan bunga krisan. Program ini, lanjutnya membuat masyarakat sadar akan pentingnya sertifikat yang dapat membuka akses ke pembiayaan perbankan dan peningkatan usaha di Pasuruan semakin terlihat. Peternak yang tadinya hanya memiliki satu sapi, kini bisa membeli 4 sapi tambahan sehingga usahanya makin berkembang.
"Kami juga bekerja sama dengan berbagai macam pihak untuk mengajarkan teknologi serta ilmu pemasaran agar usaha mereka semakin berkembang," tutupnya.