Pameran Perdagangan Trade Expo Indonesia ke-39 Digelar Oktober 2024, Target Transaksi Tembus USD 15 Miliar
Target itu lebih rendah dibandingkan realisasi tahun lalu. Namun, masih lebih tinggi dari target transaksi TEI ke 38 tahun 2023 sebesar USD 11 miliar.
Mendag menargetkan angka itu bisa dicapai dengan dukungan kunjungan dari 30.000 orang ke TEI 2024. Di samping itu, ditargetkan juga lebih dari 1.000 eksibitor akan ikut terlibat.
Pameran Perdagangan Trade Expo Indonesia ke-39 Digelar Oktober 2024, Target Transaksi Tembus USD 15 Miliar
Pameran Perdagangan Trade Expo Indonesia ke-39 Digelar Oktober 2024, Target Transaksi Tembus USD 15 Miliar
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan resmi meluncurkan Trade Expo Indonesia ke 39 Tahun 2024. Dia membidik transaksi TEI kali ini bisa tembus hingga USD 15 miliar.
Dia menargetkan angka itu bisa dicapai dengan dukungan kunjungan dari 30.000 orang ke TEI 2024. Di samping itu, ditargetkan juga lebih dari 1.000 eksibitor akan ikut terlibat.
"Kita baru selesai launching Trade Expo Indonesia ke-39, ini TEI terakhir di Kabinet Indonesia Maju. Nanti dilanjutkan oleh pemerintahan Pak Prabowo," ujar Mendag Zulkifli usai peluncuran, di Kantor Kemendag, Jakarta, Jumat (31/5).
"TEI akan kita laksanakan 9-12 Oktober. Target di atas 1.000 exhibitors dan 30.000 pengunjung dari seluruh dunia, dengan target transaksi USD 15 miliar. Tahun lalu kita membukukan transaksi USD 30,5 miliar," sambungnya.
Dia menjelaskan, target itu lebih rendah jika melihat realisasi tahun lalu. Namun, angka itu masih lebih tinggi dari target transaksi TEI ke 38 tahun 2023 sebesar USD 11 miliar.
merdeka.com
Mendag Zulkifli menegaskan, kesuksesan pameran perdagangan ini bergantung pada kerja sama semua pihak. Dia turut mengundang para atase perdagangan negara-negara hingga pengusaha ikut meramaikan pameran ini.
"Kita harapkan momentum 2024, di awal Januari kemarin ekonomi kita bagus. Januari, Februari, Maret bagus dibanding Januari, Februari, Maret 2023. Jadi mumpung ini pertumbuhan ekonomi baik, kita manfaatkan sebaik-baiknya di TEI ke-39 ini," tuturnya.
Lebih lanjut, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu menbidik sektor manufaktur menjadi penyumbang terbesar transaksi. Beberapa negara tujuan ekspor tradisional dan pasar baru juga diincar Mendag Zulkifli.
"Sektornya industri manufaktur. 50 persen yang besar-besar memang," kata dia.
Namun, dia juga tak menutup kemungkinan adanya kontribusi dari transaksi yang dicatatkan UMKM. Apalagi, banyak UMKM yang diboyong untuk ikut serta di pameran tersebut.
"Tapi UMKM kan ikutan, dia sewa banyak tapi dikasih harga lebih murah. Tapi memang ini industri manufaktur yang besar-besar," tutup Mendag.