Kementerian PUPR akan Bangun Dua Bendungan Baru di Kabupaten Bogor
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengaku ingin segera merampungkan Waduk Cibeet. Pasalnya, hal ini merupakan rangkaian untuk mengatasi masalah banjir di Jawa Barat.
Proyek pembangunan Waduk Cibeet di wilayah Kabupaten Bogor dianggap tak memberikan dampak positif bagi warga sekitar. Itu pula yang mendasari penolakan warga sehingga menghambat proyek tersebut meski sudah direncanakan sejak tahun 2018.
Ada beragam alasan mengapa terjadi penolakan terhadap proyek bernilai Rp 800 miliar tersebut. Di antaranya, keberadaannya hanya bermanfaat sebagai pengendali banjir untuk kawasan industri di Karawang dan Bekasi.
-
Kapan Kepala BPIP meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila di bantaran Kali Code Yogyakarta? Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi, meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila sekaligus membagikan Program Basis (Bantuan Atasi Stunting) berupa pemberian makanan sehat serta pemberian paket belajar kepada anak-anak Bantaran Kali Code Yogyakarta, Senin (28/8/23).
-
Apa yang Jenderal Dudung apresiasi di Kampung Pancasila, Banyuwangi? “Luar biasa. Di desa ini ada banyak agama tapi bisa hidup rukun. Inilah cerminan sila-sila Pancasila dalam kehidupan nyata,” kata Jenderal Dudung.
-
Di mana kejadian Bupati Bengkulu Utara ditarik terjadi? Dalam tayangan yang beredar, Mian tampak berada dekat dengan orang nomor satu di Indonesia saat mengunjungi Pasar Purwodadi, Kabupaten Bengkulu Utara.
-
Kapan Prabowo Subianto menghadiri Upacara HUT Polri? Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto hadir dalam upacara HUT Polri ke-78, Senin kemarin.
-
Di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berada ketika HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
Di sisi lain, proyek yang berlokasi di antara Kecamatan Cariu dan Tanjungsari itu dianggap bisa menenggelamkan sembilan desa serta lahan pertanian yang menjadi mata pencaharian warga.
Bupati Bogor, Ade Yasin meminta pemerintah pusat membangun waduk lagi sebagai jalan tengah mengenai persoalan ini. Harapannya agar memberikan manfaat langsung bagi warga yang selalu mengalami kekeringan di musim kemarau.
"(Waduk) Cibeet kenapa ditolak masyarakat, karena mereka beranggapan ke bermanfaatnya tidak untuk warga di situ, tetapi Karawang dan Bekasi. Padahal dibutuhkan waduk Cijurey, kemanfaatannya (bisa dirasakan) warga di Cariu dan Tanjungsari karena setiap tahun itu pasti kekeringan," katanya usai rapat di Gedung Sate, Kota Bandung terkait penanganan banjir, Kamis (16/1).
"Jadi mereka (warga) butuh pengairan sawah. Kalau menang masyarakat ingin setuju dan digiring untuk setuju, dibuatkan waduk Cijurey, sehingga masyarakat yakin punya kepentingan sawahnya," tambah Ade Yasin.
Perencanaan Detail Engineering Design (DED) untuk Waduk Cijurey sudah dilakukan tahun 2015. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tinggal melakukan peninjauan ulang sebelum merealisasikan proyek tersebut.
Tinggal mereview saja oleh PUPR. Jadi ketika minta sosialisasi Cibeet kita janjikan juga membangun (Waduk) Cijurey. Itu tentunya betul-betul ke PUPR bangun (dua waduk) itu. Aliran sungainya dari Cibeet," ujarnya.
Menanggapi hal itu, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengaku ingin segera merampungkan Waduk Cibeet. Pasalnya, hal ini merupakan rangkaian untuk mengatasi masalah banjir di Jawa Barat.
Usulan mengenai Waduk Cijurey pun akan dipertimbangkan untuk dibangun. Hanya saja, ia akan meninjau skala prioritas serta urgensi waduk mana yang didahulukan.
"Karena Cibeet ada di Kabupaten Bogor untuk mengendalikan banjir di Karawang dan Bekasi. Penduduk ingin ada bendungan sendiri, Cijurey untuk irigasi," terangnya.
"Mana yang harus lebih dulu (dibangun)? Pasti kan dua-duanya kalau itu dibutuhkan rakyat. Jadi dengan demikian 2021 (diharapkan bendungan) bisa dibangun dan 2023 paling lama 2024 bisa selesai," pungkasnya.
(mdk/fik)