Kemnaker Bagikan Masker, Hand Sanitizer dan APD Buatan BLK Se-Indonesia
Untuk pengerjaan tahap I telah diproduksi masker sebanyak 180.875 lembar, 8.500 liter hand sanitizer, dan baju APD yang diproduksi sebanyak 2.740 buah.
Kementerian Ketenagakerjaan mengerahkan sejumlah Balai Latihan Kerja (BLK) sebagai sentra produksi alat pencegahan penyebaran Covid-19. Alat pencegahan yang diproduksi diantaranya masker, hand sanitizer, sabun, baju Alat Pelindung Diri (APD), wastafle sistem infus sabun cair, dan bilik disinfektan.
Untuk pengerjaan tahap I telah diproduksi masker sebanyak 180.875 lembar, 8.500 liter hand sanitizer, dan baju APD yang diproduksi sebanyak 2.740 buah.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
Seluruh alat pencegahan penyebaran Covid-19 hasil dari BLK tersebut didistribusikan kepada pihak yang membutuhkan, diantaranya petugas TNI dan POLRI; petugas Rumah Sakit dan Puskesmas; Posko Penanganan Covid-19 dan BNPB; pengendara jalan umum dan Ojol; Pedagang Pasar dan Kaki Lima;
Kemnaker Bagikan Masker, Hand Sanitizer dan APD Buatan BLK Se-Indonesia ©2020 Merdeka.com
Barang-barang tersebut dibagikan juga kepada petugas sekuriti kementerian, instansi pemerintah daerah, dan swasta; masyarakat umum dan lingkungan sekitar BLK/BPP; jemaah rumah ibadah; Asosiasi Kedokteran; dan tempat pelayanan umum serta masyarakat umum yang membutuhkan.
Menaker menjelaskan, kebijakan produksi alat pencegahan ini dilakukan melalui program Aksi Kemnaker. Program aksi ini adalah bentuk dukungan dalam mencegah penyebaran Covid-19. Aksi ini melibatkan BLK pusat (UPTP), BLK pemerintah daerah (UPTD), BLK Komunitas, dan Balai Pengembangan Produktivitas (BPP).
"Kami terus aktif mengoptimalkan sumber daya pelatihan di BLK pusat maupun daerah, BLK Komunitas, dan BPP pada kejuruan garmen, mekanisasi pertanian, welding, dan peningkatan produktivitas untuk memproduksi alat-alat pencegahan penyebaran Covid-19," kata Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, dalam Siaran Pers Biro Humas Kemnaker pada hari Selasa (7/4).
Kemnaker Bagikan Masker, Hand Sanitizer dan APD Buatan BLK Se-Indonesia ©2020 Merdeka.com
Menaker merinci, aksi pembuatan masker melibatkan 15 BLK UPTP, 129 BLK UPTD, dan 4 BLK Komunitas. Yakni BBPLK Semarang beserta 21 BLK binaan; BBPLK Medan (14 BLK binaan); BBPLK Bandung (12 BLK binaan); BBPLK Serang (13 BLK binaan); BBPLK Bekasi (15 BLK); BLK Banda Aceh (10 BLK binaan); BLK Padang (11 BLK binaan); BLK Surakarta (8 BLK binaan); BLK Makassar (17 BLK binaan); BLK Samarinda (2 BLK binaan); BLK Banyuwangi; BLK Sorong (4 BLK binaan); BLK Ambon (2 BLK binaan); BLK Kendari (3 BLK binaan); dan BLK Ternate (1 BLK).
"Untuk tahap I diproduksi masker sebanyak 180.875 lembar. Alat pencegahan Covid-19 ini dibuat sesuai dengan standar kesehatan. Dalam proses produksinya telah dilakukan konsultasi dengan Dinas Kesehatan terkait," kata Menaker Ida.
Sementara itu, 8 BLK dan BPP pusat juga ditugaskan untuk memproduksi hand sanitizer. Yaitu BBPLK Medan, BBPLK Semarang, BLK Makassar, BLK Banda Aceh, BLK Kendari, BLK Lembang, BLK Padang, dan BPP Kendari.
"Kedelapan BLK dan BPP ini memproduksi 8.500 liter hand sanitizer," jelas Menaker Ida.
Selain itu, 6 BLK pusat dan 4 BLK daerah bertugas memproduksi bilik disinfektan. Yaitu BBPLK Bekasi, BLK Surakarta, BLKPP DIY, BLK Padang, BLK Makassar, BLK Gorontalo, BLK Takalar, BLK Majene, BLK Samarinda, dan BBPLK Bandung.
Kemnaker Bagikan Masker, Hand Sanitizer dan APD Buatan BLK Se-Indonesia ©2020 Merdeka.com
Sedangkan baju APD yang diproduksi sebanyak 2.740 buah. Baju APD ini diproduksi oleh 8 BLK pusat, yaitu BBPLK Semarang, BLK Banyuwangi, BLK Makassar, BLK Ambon, BLK Surakarta, BLK Padang, BLK Kendari, dan BLK Samarinda.
"Pembuatan wastafel dengan sistem infus diproduksi oleh 1 BLK pusat, yaitu BLK Lembang. BLK ini memproduksi 20 wastafel," terang Menaker.
Menaker Ida berharap alat-alat pencegahan penyebaran Covid-19 yang diproduksi BLK ini memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat yang membutuhkan. " Ini adalah bagian dari upaya kita semua untuk bersama-sama melawan Covid -19," kata Ida.
(mdk/hhw)