Kemnaker dan Pemkab Kulon Progo siapkan SDM ahli penerbangan sambut bandara baru
Pemkab dalam menyiapkan SDM dilakukan dalam ada dua versi. Pertama, yang reguler yang selama ini sudah dilakukan. Yang kedua, non-reguler terkait kebandaraan.
Kementerian Ketenagakerjaan bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta untuk menyiapkan sumber daya manusia yang ahli dalam penerbangan. Hal ini untuk menyambut Bandara New Yogyakarta International Airport.
Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kemenaker Bambang Satrio Lelono di Kulon Progo, Selasa, mengatakan di Kulon Progo yang akan dibangun bandara internasional, tentunya membutuhkan tenaga-tenaga yang cukup banyak.
"Dari Kementerian Ketenagakerjaan yang bertanggung jawab terhadap SDM, berusaha mensinergikan dengan kebutuhan Kulon Progo dalam rangka penyiapan SDM-SDM terampil yang akan bekerja di bandara internasional di Kulon Progo," kata Bambang.
Dia mengatakan dirinya sudah mendapat informasi dari Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo terkait kebutuhan-kebutuhan tenaga kerja apa yang dibutuhkan dalam rangka untuk membangun bandara dan juga mengoperasionalkan bandara.
Salah satu yang akan dilaksanakan pada tahun 2018 yaitu melatih tenaga-tenaga di aviasi, juga tenaga-tenaga supporting yang akan bekerja di bandara, di bidang manufaktur, di bidang las, kelistrikan dan lain-lainnya, dan juga langsung yang di bidang aviasi, seperti security aviasi, ticketing.
"Kami menyiapkan pelatihan-pelatihan untuk mendapatkan tenaga kerja terampil yang nanti dibutuhkan di bandara tersebut," katanya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kulon Progo Eko Wisnu Wardhana mengatakan pertemuan Kementerian Ketenagakerjaan bersama-sama dengan bupati dalam rangka untuk menyongsong operasional Bandara New Yogyakarta Internasional Airport (NYIA) bekerja sama dalam penyiapan SDM.
Pemkab dalam menyiapkan SDM dilakukan dalam ada dua versi. Pertama, yang reguler yang selama ini sudah dilakukan. Yang kedua, non-reguler terkait kebandaraan.
Wisnu Wardhana juga menjelaskan segera akan upgrade pelatihan yang ada di BLK sesuai kemampuan, agar sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan oleh beroperasinya suatu bandara. Sehingga pelatihan-pelatihan ini diharap menyesuaikan dengan kebutuhan yang ada di bandara.
"Pada 2019 warga kami sudah bisa menyesuaikan dan mencukupi kebutuhan di bandara. Pelatihan yang diusulkan melalui APBN 2018 antara lain airlines staff, ticketing dan reservation, aviation security, ground staff, cargo staff," katanya.