Kemnaker Siapkan SDM Kompeten Hadapi Revolusi Industri 4.0
"Saya berharap dengan adanya Pendidikan Tinggi Vokasi, yakni Politeknik Ketenagakerjaan, mampu menjawab tantangan tersebut dengan menciptakan SDM unggul bidang Ketenagakerjaan," Suhartono.
Guna menghadapi revolusi industri 4.0, pemerintah menyiapkan SDM yang mampu mengelola masalah ketenagakerjaan di tempat kerja.
"Pengembangan SDM jika dikaitkan dengan masalah globalisasi, tentunya tidak lepas dari ranah revolusi industri 4.0. Untuk itu, pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas SDM yang mampu mengelola permasalahan ketenagakerjaan di Indonesia," kata Staf Ahli Menaker Bidang Kerja Sama Internasional, Suhartono, di Tangerang Selatan, Banten, pada hari Kamis (21/11).
-
Apa yang sedang dimatangkan oleh Kemnaker? Keduanya membahas tindak lanjut kerja sama penempatan PMI antara Kemnaker RI dengan Kementerian Sumber Daya Manusia dan Emiratisasi (MOHRE) PEA.
-
Apa yang diharapkan Kemnaker dari BPVP Belitung? “Usia 4 tahun BPVP Belitung ini adalah usia yang sangat muda. Namun demikian, kami berharap BPVP Belitung menjadi tempat bagi SDM khususnya yang ada di Pulau Belitung ini, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, atau juga di tempat lain yang ingin meningkatkan keterampilan, meningkatkan kompetensinya yang itu sangat diharapkan menjadi modal untuk bisa bersaing dalam pasar kerja yang sangat ketat," ucap Sekjen Anwar.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kapan Kemnaker mendapatkan Merdeka Awards 2023? Penghargaan Merdeka Awards diterima langsung oleh Menaker Ida Fauziyah di Jakarta, Rabu (3/8/2023).
-
Mengapa Kemnaker mendapatkan Merdeka Awards 2023? Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menerima Merdeka Awards 2023, atas berbagai terobosan dalam program Inovatif untuk Negeri.
-
Apa yang terus didorong oleh Kemnaker kepada para pengusaha? Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah menyatakan, pihaknya terus mendorong pengusaha agar menyusun dan menerapkan Struktur dan Skala Upah di perusahaannya.
Hal tersebut diungkapkan Suhartono saat mewakili Menteri Ketenagakerjaan membuka acara Seminar Pengembangan dan Inovasi Pendidikan Tinggi Vokasi untuk Menciptakan SDM Unggul.
Hasil data dari asosiasi pengguna jasa internet pada tahun 2018, sekitar 64% atau 171 juta orang tersambung Internet, dimana dari jumlah penduduk sekitar 262 juta orang.
Di sisi lain, hasil survei Sakernas BPS pada bulan Februari 2019 yang diolah oleh Pusdatin Kemnaker, Suhartono mengungkapkan baru 25,6% tenaga kerja Indonesia yang menggunakan teknologi atau digital. Artinya, 74,3% pekerja Indonesia masih manual dalam bekerja.
©2019 Merdeka.com
"Saya berharap dengan adanya Pendidikan Tinggi Vokasi, yakni Politeknik Ketenagakerjaan, mampu menjawab tantangan tersebut dengan menciptakan SDM unggul bidang Ketenagakerjaan," Suhartono.
Suhartono berharap masukan-masukan yang konstruktif dari asosiasi pengusaha, serikat pekerja/buruh dan masyarakat dan perserta semua guna pengembangan kurikulum pelatihan dan pendidikan vokasi di Indonesia
"Kita juga berharap politeknik Ketenagakerjaan mampu menghasilkan lulusan terbaik dan seluruh lulusan Politeknik Ketenagakerjaan dapat terserap seluruhnya untuk bekerja di industri," kata Suhartono.
Acara ini juga dihadiri, Staf Ahli Menteri bidang Kebijakan Publik, Reyna Usman; PLT Dirjen Binwasnaker dan K3, Iswandi Hari; Kepala Biro OSDM, Helmiaty Basri; Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang Selatan, Sukanta; Dekan Vokasi UGM, Wikan Sakarinto; dan para narasumber lainnya.
Dalam laporan penyelenggaraan acara, Elsie Armaita selaku Kapusdiklat Kemnaker berharap kegiatan ini dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan tentang skill dan kompetensi yang dibutuhkan pada era glogalisasi dan teknologi guna menghasilkan SDM yang unggul melalui pendidikan tinggi vokasi.
(mdk/paw)