Kena macet, petinggi Polda Jatim ini tak minta voorijder buka jalan
Mobil dinas Polri bintang satu tersebut ikut merasakan macetnya jalanan Surabaya.
Selama ini mobil dinas pejabat negara selalu mendapat pengawalan voorijder dari kepolisian. Pengawalan tersebut bertujuan untuk mengatur kelancaran berlalu lintas di jalan dan menunjang kinerja para pejabat.
Sayangnya, tugas anggota polisi lalu lintas yang menggunakan voorijder kerap mendapat respon negatif dari masyarakat. Laju kendaraan yang kencang serta membuka jalan secara paksa ketika mengawal pejabat sering dikeluhkan pengguna jalan yang lain.
Namun hal ini sepertinya tidak berlaku bagi salah seorang petinggi Polri yang berdinas di Jawa Timur ini. Alih-alih membuka jalan dengan voorijder, mobil dinas Polri bintang satu tersebut ikut merasakan macetnya jalanan Surabaya.
Kejadian tersebut kemudian difoto dan diunggah ke Facebook oleh akun Yanuar Maryono pada Senin (13/7). Dalam foto tersebut, polisi lalu lintas yang mengendarai voojrider malah berada di belakang mobil dinas tersebut.
"Ini siapa ya? Salut bener saya, di depan Royal Plaza macet langsung pengawalnya suruh pindah ke belakang, gak boleh bunyikan sirine buat buka jalan. Dia rela ikutan bermacet-macet ria. Jarang ada pejabat kayak gini," tulis Yanuar Maryono.
Foto tersebut kemudian mendapat komentar beragam dari netizen. Ada yang memuji tindakan tersebut, dan tidak sedikit pula yang mencibir dan menyebutnya sebagai sebuah pencitraan. Sementara itu, sejumlah netizen menyebut jika mobil berwarna hitam tersebut merupakan kendaraan dinas Wakapolda Jawa Timur.
"Kalau ini sih mobilnya Wakapolda. Saya sering lihat saat berangkat kerja. Beliau biasanya keluar dari rumah dinas di jalan Darmo menuju Polda Jatim dengan pengawalan selalu di belakang kecuali saat akan berbelok pengawal akan melakukan pengawalan di depan," tulis akun Hilman Wardhana.
"Oh ini Wakapolda, santun sekali memang perilaku berkendara beliau di jalan dengan voojrider nya, tiap pagi selalu bareng saya jam 7 pagi sudah mobile menuju Polda Jatim," tambah akun Yudi Tanadji.